Gorontalo (ANTARA) - Model cilik Khansa Lathifah Seban (9) menampilkan busana sulaman Karawo khas Gorontalo dari desainer Te Thuna pada Indonesia Fashion Week (IFW) tahun 2025 di Jakarta.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan melalui rilis yang diterima ANTARA, Jumat mengatakan keterlibatan model cilik adalah satu hal yang membanggakan.
"Ini langkah strategis untuk menanamkan kecintaan terhadap Karawo sejak dini," ucap Nani.
Menurut dia, generasi muda harus menjadi bagian dari pelestarian budaya, sekaligus motor penggerak inovasi di masa depan. Ia ingin Karawo tidak hanya dikenang, tetapi juga terus hidup dan berkembang bersama semangat generasi penerus.
Pada IFW 2025 tersebut, Khansa mengenakan sebuah karya etnik modern dengan warna coklat dan putih gading, dihiasi sulaman Karawo di sisi lengan. Keanggunan desain berpadu sempurna dengan energi ceria, menjadikannya pusat perhatian sejak langkah pertama di atas panggung.
"Keikutsertaan Te Thuna dan House of Abhie dalam Fashion Show ini merupakan kebanggaan bagi kami," ujar Nani.
Menurut dia, IFW bukan hanya panggung kreasi, tapi juga bukti bahwa sulaman Karawo bisa tampil elegan dan bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
"Sebagai pembina, saya berkomitmen penuh untuk terus mendorong pengembangan industri fesyen berbasis budaya lokal dan memastikan kesejahteraan para perajin Karawo di Gorontalo terus meningkat," kata dia.
Khansa menjadi salah satu dari tiga model muda yang dibawa Provinsi Gorontalo, bersama Zahra Mentari Ishak (12) dan Alfia Dwiputri Humolungo (16). Khansa menjadi salah satu peserta termuda yang tampil di runway utama IFW tahun ini.