Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Utara mengoptimalkan gerakan penyuluhan kebersihan, untuk mencegah penyebaran nyamuk "aedes agepty" penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Beruntung penyakit ini sebarannya tidak merata, sehingga penanganannya mudah dan belum berakibat fatal hingga meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Zainuddin Berahim, Selasa.
Kasus DBD kata ia, lebih banyak terjadi akibat gigitan nyamuk di sekolah-sekolah.
Ia mencontohkan, 1 kasus DBD di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang yang menimpa pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setelah ditelusuri, tidak terjadi peningkatan kasus DBD di lingkungan desa tersebut. Ternyata gigitan nyamuk diperoleh penderita dari sekolah.
Melalui bidang penyuluhan kata Zainuddin, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) bekerja sama dengan bidang Promosi dan Kesehatan (Promkes) untuk masuk ke sekolah-sekolah, agar penanganan penyebaran DBD semakin optimal.
Yang paling penting kata Zainuddin, kebersihan lingkungan harus dijaga, sebab jentik-jentik nyamuk hidup di air jernih seperti di vas bunga dan kaleng-kaleng bekas.
Itulah sebabnya, sejak tahun 2014 hingga 2015, pihaknya tidak melakukan pengasapan "fogging", sebab populasi nyamuk di daerah ini tidak merata, penderita DBD tidak bertambah sehingga yang paling tepat adalah upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk Januari 2015 kata Zainuddin, tercatat 2 kasus DBD di rawat di Rumah Sakit Daerah setempat.
Dinkes Gorontalo Utara Penyuluhan Kebersihan Cegah DBD
Selasa, 3 Februari 2015 17:08 WIB