Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Setelah sistem pelaporan online penggunaan APBD, Pemprov Gorontalo melalui Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi (P2E) mengembangkan sistem Elektronik Monitoring dan Evaluasi Program (E-Monep) khusus dana APBN.
P2E menggelar uji coba sekaligus bimbingan teknis bagi setiap SKPD, yang mengelola dana APBN baik melalui dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan.
Kepala Biro P2E Jamal Ngandro, Jumat, mengemukakan, penggunaan sistim E-Monep ini memungkinkan setiap pengelolaan keuangan bersumber dari APBN dapat dipantau dalam hal efektivitas penggunaannya, realisasi fisik dan realisasi keuangan secara real time.
Ia mengakui selama ini seluruh Provinsi di Indonesia masih menggunakan sistem manual menggunakan kertas termasuk dalam hal pelaporan dan evaluasi.
"Kelebihan dari sistem yang sedang kami kembangkan ini pertama efisiensi dalam hal pelaksanaan monitoring karena sudah tidak menggunakan kertas, efisiensi waktu, serta transparan dan akuntabel. Satu rupiah saja penggunaannya bisa diketahui oleh masyarakat umum bahkan oleh bapak Presiden," jelasya di Gorontalo.
Untuk jangka panjang, pihaknya berkeinginan untuk menjalin kerja sama dengan Kanwil Dirjen Perbendaharaan dalam hal pengelolaan keuangan semua APBN.
Juga termasuk yang dikelola oleh Balai Jalan Wilayah Sulawesi, Balai Sungai Wilayah II Sulawesi dan Bandara Djalaluddin Gorontalo.
Hal ini bertujuan agar perkembangan realiasi fisik dan keuangan bisa dipantau secara langsung, transparan dan akuntabel.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengharapkan sistim ini bisa menjadikan Gorontalo sebagai daerah tujuan investasi pembangunan oleh pemerintah pusat.
Sistem pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel akan lebih meyakinkan pusat tentang kesungguhan dan komitmen Pemprov Gorontalo dalam hal pengelolaan APBN.
Gubernur mengklaim sistim ini menjadi yang pertama diterapkan pemerintah provinsi di Indonesia.
Pada 2014 Provinsi memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat sebagai provinsi terbaik dalam pengendalian dan realisasi keuangan daerah.
"Gorontalo juga menjadi kiblat pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk belajar mengenai pengelolaan keuangan elektronik yang transparan dan akuntabel," tambahnya.