Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara, Irwan Abudi Usman mengimbau agar seluruh guru di daerah itu tidak menolak divaksin COVID-19.
Di masa pandemi ini, dunia pendidikan potensial menjadi klaster dalam penyebaran COVID-19.
"Maka guru perlu mengantisipasi dan memproteksi diri diantaranya melalui vaksinasi tersebut," katanya, di Gorontalo, Rabu.
Desakan publik, khususnya para orang tua agar sekolah di daerah ini segera dibuka terus mengalir.
"Untuk merespon desakan tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah berikhtiar melalui vaksinasi ini. Jika menolak akan sangat menyulitkan kita bangkit dari pandemi COVID-19," ungkap Irwan.
Ia mengaku, secara pribadi selaku Kepala Dinas Pendidikan sangat menganjurkan para guru di daerah itu untuk divaksin awal di tahap II pelaksanaan vaksinasi di daerah itu.
"Tahap II vaksinasi COVID-19 nanti untuk aparatur sipil negara (ASN), sebaiknya mendahulukan para guru," katanya.
Dukungan itu sangat penting katanya lagi, mengingat implementasi sekolah kreatif yang sementara dikembangkan di daerah itu perlu diterjemahkan secara aktif.
Diantaranya, melalui peran guru di depan kelas yang tidak dapat tergantikan, apalagi dalam urusan pembentukan karakter siswa.
Maka untuk menjawab keinginan membuka aktivitas sekolah sesuai harapan masyarakat, langkah proteksi harus dilakukan masif dan cepat melalui vaksinasi COVID-19.
"Saya siap menjadi orang yang divaksin awal untuk klaster pendidikan," ucapnya.
Harapannya, COVID-19 khususnya di daerah ini berhasil dikendalikan. "Guru sehat, aktivitas pendidikan dan pembelajaran normal agar mampu dan terus berhasil mencetak generasi emas," imbuhnya.**