Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Koordinator Program Burung Indonesia di Gorontalo Amsurya Warman Amsa mengatakan Danau Limboto memiliki potensi untuk menjadi kawasan wisata burung.
Menurut Amsurya Warman Amsa di Gorontalo, Jumat, keberadaan burung migran yang melintas dan memilih singgah secara periodik di Danau Limboto membuktikan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi dan sumber daya yang potensial.
"Kedatangan burung migran setiap tahun ini jika dipromosikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan minat khusus baik dari domestik maupun manca negara. Kami berharap pemerintah memberikan perhatian lebih dalam upaya pelestarian danau," ujarnya.
Burung Indonesia bekerja sama dengan lembaga maupun komunitas seperti Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Gorontalo, Komunitas Untuk Bumi (KUBU), Gorontalo Perupa (Goropa), FKH (Forum Komunitas Hijau), dan Japesda menggelar kegiatan bertajuk Welcome Birds.
Kegiatan tersebut berisi monitoring dan pengamatan burung migran di Danau Limboto, diskusi, melukis burung, hingga mewarnai gambar bertama burung untuk anak-anak.
"Kami ingin menggalang semua kalangan untuk ikut mengkampanyekan pelestarian burung dan Danau Limboto. Danau ini semakin unik karena disinggahi burung-burung migran," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan pada sekitar bulan September hingga November menjadi puncaknya berbagai jenis burung yang berasal dari Australia, Asia bahkan Eropa, singgah di beberapa tempat di Gorontalo terutama di Danau Limboto.
Pada waktu tersebut, burung-burung migran ini akan mencari makan dan bersarang di beberapa tempat di sekitar Danau Limboto karena di tempat asalnya sedang mengalami musim yang ekstrim.
Fotografer MFG, Idham Ali melaporkan adanya 13 jenis burung migran yang singgah di Danau Limboto.
Jenis burung tersebut adalah Terik Asia Oriental (Glareola maldivarum), Ibis Rokoroko (Plegadis falcinellus), Berkik Kembang Besar (Rostratula benghalensis), Gajahan Penggala (Numenius phaeopus), Kedidi Ekor Tajam (Calidris acuminata), Trinil Pantai (Actitis hypoleucos).
Burung lainnya yakni Gajahan Kecil (Numenius minutus), Gagang Bayam (Himantopus leucocephalus), Cerek Pasir Besar (Charadrius leschenaultii), Trinil Semak (Tringa glareola), Cerek Asia (Charadrius veredus), Dara Laut Kumis (Chlidonias hybridus) dan Trinil Pantai (Actitis hypoleucos).