Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - "Nou" atau putri Gorontalo tahun 2014, Nurhandayani Manto ini mengaku sudah mempersiapkan diri dengan matang menghadapi Festival Boalemo yang digelar pada 10-14 September 2015.
Ia bersama 39 anak muda lainnya akan menjadi pemandu wisata bagi para pelancong dan tamu-tamu yang hadir dalam kegiatan bahari itu.
"Yang paling utama saya persiapkan adalah wawasan menyeluruh mengenai pariwisata bahari, kuliner hingga sejarah budaya Boalemo. Bahkan kefasihan berbahasa Inggris pun terus diasah," ungkap mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo itu, Minggu.
Ia menilai festival tersebut merupakan kesempatan terbesar baginya untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sektor pariwisata.
Perempuan asli Bolaemo yang lahir tahun 1992 ini mengaku sebelumnya sempat pesimis melihat obyek wisata di kampung halamannya kurang dilirik wisatawan.
"Ada rasa cemburu melihat daerah lain dengan mudah menggaet wisatawan datang. Itu membuat saya termotivasi mengikuti ajang Nou dan Uti hingga mengambil bagian dalam kegiatan ini," ujarnya.
Dalam festival ia optimistis bisa memberikan pelayanan informasi yang lengkap mengenai Boalemo, karena menginginkan daerahnya berkesan bagi siapa pun yang datang.
"Boalemo harus terbebas dari kemiskinan dan kebodohan. Pariwisata adalah satu dari sekian solusi untuk mengatasinya," imbuh gadis yang akrab dipanggil Yani itu.