Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Menghadapi musim tanam baru akhir tahun 2015, Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan pupuk untuk lahan jagung dan sawah seluas 79.000 hektar kepada petani.
" Pupuk ini sudah tersalurkan sekitar 80 persen kepada 4.000 kelompok tani. Sisanya masih dalam penyaluran, target kami pertengahan November sudah selesai," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Mujady Mario, Sabtu.
Pupuk yang disalurkan keseluruhan adalah anorganik, namun tidak menutup peluang bagi pemerintah kabupaten dan kota untuk menyalurkan pupuk organik kepada petani.
Menurutnya Kementrian Pertanian akan mengalokasikan bantuan benih dan pupuk khusus untuk jagung di Provinsi Gorontalo seluas 50 ribu hektare tahun 2016, serta 70 ribu hektare untuk tahun 2017.
Selain itu, petani yan gaga panen akan mendapatkan bantuan pengganti puso padi seluas 2.000 hektare dan jagung seluas 6.500 hektare yang akan direalisasikan hingga akhir November 2015.
Sementara itu, sejumlah petani di Kabupaten Gorontalo mengaku sudah menerima benih dan pupuk dari pemerintah sebelum masa tanam.
" Dua-duanya sudah kami terima, tapi belum mulai menanam karena menunggu curah hujan stabil. Sawah masih kering meski setiap hari hujan," kata salah seorang petani di Kecamatan Batudaa, Yuliana (56).
Meski demikian, kata dia, petani di kelompoknya menghendaki pemerintah mendistribusikan pupuk organik pada musim tanam selanjutnya.
" Sebelumnya kami mencoba pupuk organik dan hasil panennya sama dengan saat memakai pupuk anorganik. Bahkan padi yang kami tanam lebih tahan hama dan rasanya enak," tambahnya.
Distan Distribusi Bantuan Pupuk Untuk 79.000 Hektare
Minggu, 8 November 2015 14:08 WIB