Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak satu juta kue kolombengi disajikan pada Festival Walima" di desa Bubohu Bongo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu.
Iring-iringan Tolangga berisikan kue kolombengi yang merupakan kue khas Gorontalo diarak warga dari rumah masing-masing hingga ke Masjid yang nantinya kue tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir pada festival Walima.
Selain itu digelar juga karnaval Walima yang dibawakan oleh siswa SMK Pariwisata Bubohu, tari-tarian tradisional.
Festival Walima merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW dan selalu ramai didatangi warga Gorontalo dari kota maupun kabupaten Gorontalo.
Yosef Tahir Ma`ruf yang merupakan pendiri Yayasan Yotama dan penggagas Festival Walima mengatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bubohu sama seperti perayaan di tempat lain, namun untuk di Bubohu sendiri menjadi menarik karena dikemas melalui konsep parade dan festival dan pada tahun ini sebanyak satu juta kue kolombengi disajikan dan diarak menggunakan tolangga ke masjid diBubohu, Bongo.
"Konsep parade dan festival Walima dalam kemasan desa wisata religius menjadikan wisatawan lebih merasa dipertontonkan adat dan budaya Gorontalo, ini merupakan tahun ke sembilan belas, butuh waktu yang panjang untuk membuat festival Walima menjadi seramai sekarang," ungkap pria yang sering disapa Yotama tersebut.
Yotama juga menambahkan, kenapa peringatan maulid Nabi di Bubohu menjadi berbeda karena ada kemasan dari leluhur yaitu kue kolombengi, baik dari memasak maupun adonan, karena orang di Bubohu dulu memberi kue basah kepada warga usai berdzikir, kuenya menjadi basi, maka diciptakan kue yang mampu bertahan selama berbulan-bulan yaitu kue kolombengi.
"Kue Kolombengi yang diproduksi di Bubohu, Bongo bahkan sudah di kirim keluar daerah sebagai salah satu kue tradisional Gorontalo dan menjadi oleh-oleh Gorontalo yang digerakkan oleh UKM disini," tutupnya.