Gorontalo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengingatkan peternak di daerah itu untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dalam upaya mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi.
"Kami ikut mengecek kondisi seluruh kandang ternak sapi di daerah ini, dengan turun langsung mendampingi pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan seperti yang ada di pusat ibu kota kabupaten," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, belum lama ini.
Diantaranya di Desa Leboto dan Botungobungo, Kecamatan Kwandang. Kesehatan hewan ternak di daerah itu, kata dia, merupakan hal penting yang perlu diawasi.
Mengingat ternak sapi menjadi salah satu komoditas peternakan yang diminati pasar nusantara, diantaranya Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur.
Sehingga Polres Gorontalo Utara turut mendukung aktivitas perekonomian di sektor peternakan, dalam upaya mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian daerah serta peningkatan kesejahteraan peternak.
Agar aktivitas pasar hewan dan pengiriman ternak sapi terus berlangsung. Termasuk mendorong pengawasan berkelanjutan terhadap kesehatan ternak dalam mencegah penularan virus PMK.
"Ini menjadi salah satu perhatian kepolisian," katanya.
Ia berharap, sikap proaktif jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, mendapat dukungan masyarakat khususnya peternak untuk terus berkoordinasi dalam upaya menciptakan stabilitas perekonomian di sektor tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorontalo Utara, Asrin Menu, mengatakan, pihaknya secara berkesinambungan memantau seluruh sentra produksi ternak sapi di daerah itu.
Termasuk mengimbau kepada peternak untuk memelihara ternak dengan sistem kandang sebab lebih menguntungkan dalam menjaga produksi dan kesehatan hewan.
Khusus populasi ternak sapi kata dia, terus ditingkatkan sebab peluang pasar nusantara sangat luas dan terus mengalami peningkatan permintaan.
Sejauh ini kata dia, belum ditemukan virus PMK di daerah itu. Namun seluruh peternak diminta melaporkan dan terus berkoordinasi jika menemukan ternak sapi dalam kondisi sakit agar dapat langsung ditangani.***
