Gorontalo (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pohuwato memamerkan kerajinan tangan karya warga binaan pada kegiatan 'One Day, One Prisons Product' di halaman Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Gorontalo, Jumat.
"Ada beberapa produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini. Ada lukisan dari bahan turunan kelapa, kotak tisu, miniatur kapal berbahan dasar koran bekas, kaligrafi dan beberapa kerajinan tangan lainya," kata Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pohuwato, Fery Utiarahaman.
Nanti hasil dari penjualan tersebut akan disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) setelah dipotong modal dan premi guna untuk mendukung target PNBP tahun 2023.
"Kepada warga binaan saya berpesan untuk terus berkarya, berlatih agar menjadi terampil dan dapat hidup mandiri setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat," kata Fery.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, produk atau karya mereka dapat dipasarkan dan dikenal oleh masyarakat luas.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo.
Dalam sambutannya Heni menyampaikan, “One Day, One Prison’s Product merupakan salah satu ajang pengenalan serta pemasaran dan penjualan produk hasil karya narapidana kepada masyarakat umum.
Produk-produk yang dijual khususnya di stan Lapas itu, kata dia, merupakan produk hasil karya warga binaan yang sedang menjalani pembinaan di dalam Lapas.
"Lewat pameran ini saya berharap dapat memberikan citra positif terhadap pembinaan narapidana di Lapas, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa Lapas bukanlah lembaga yang membelenggu kreativitas para narapidana, melainkan lembaga yang turut berperan aktif dalam membangun karakter dan meningkatkan keterampilan," ujar Heni.
Dengan demikian, kata dia, warga binaan tersebut memiliki bekal yang baru di tengah masyarakat, yang kelak akan menjadi wirausaha baru yang penuh semangat dan keyakinan.
Lapas Pohuwato pamerkan kerajinan tangan warga binaan
Sabtu, 1 April 2023 4:00 WIB