Gorontalo (ANTARA) - Peserta upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Provinsi Gorontalo di lapangan Museum Purbakala Popaeyato, di Kota Gorontalo, mengenakan pakaian adat setempat dan nusantara.
Penjabat Sekretaris Daerah, Syukri Botutihe usai kegiatan itu, Selasa mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 sangat semarak dan bermakna.
Peserta upacara yang terdiri dari para guru, siswa, dan instansi terkait, mengenakan pakaian adat Nusantara. Demikian pula halnya petugas upacara yang mengenakan pakaian adat Gorontalo, yakni Takowa dan Galenggo.
"Peringatan Hardiknas tahun ini sungguh semarak, seluruh peserta mengenakan pakaian adat. Ini maknanya sebagai upaya untuk terus melestarikan budaya," ucap Syukri.
Syukri menjelaskan, peringatan Hardiknas tahun 2023 menjadi momentum untuk mengembangkan program Merdeka Belajar yang sudah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam tiga tahun terakhir.
Penjabat Sekda Gorontalo menekankan agar seluruh insan pendidikan terus memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan program Merdeka Belajar.
"Merdeka Belajar ini sangat baik dan bermanfaat terutama dalam mendorong tumbuhnya kreativitas anak didik. Ke depan program ini harus kita teruskan," ungkapnya.
Pada upacara tersebut diluncurkan pula program Bersinar, yaitu Belajar Bersama Kami Mengenal QRIS, Cinta Bangga Paham Rupiah. Program tersebut merupakan kerja sama antara Kantor Perwakilan BI Gorontalo dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo.
Peserta upacara Hardiknas di Gorontalo kenakan pakaian adat
Selasa, 2 Mei 2023 13:43 WIB