Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki meminta data Sistem Gender dan Anak (SIGA) menjadi satu-satunya basis data terkait gender (perempuan) dan anak yang digunakan.
Budiyanto di Gorontalo, Rabu, saat membuka kegiatan advokasi pengelolaan data SIGA Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo meminta agar menghindari dua sampai tiga data lagi, karena kemarin saya baru saja memberi arahan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang menggunakan banyak data hingga bingung mau menggunakan data mana untuk pengambilan kebijakan.
Mantan Kepala Bapppeda itu menyarankan agar data SIGA dapat terhubung dengan portal Satu Data, karena secara arsipektoral itu terintegrasi langsung dengan portal Satu Data Indonesia (SDI). Hal tersebut dimaksudkannya agar data SIGA Gorontalo dapat terintegrasi dengan data yang terdapat di Kementerian.
"Saran saya agar kepala dinas terus berkomunikasi untuk dapat terintegrasi dengan website Pemprov Gorontalo yang juga memiliki keterkaitan dengan portal Satu Data, dan secara arsipektoral langsung terhubung ke portal SDI agar data kita terhubung ke Kementerian. Kita gunakan SIGA saja," kata Budi pula.
Menurutnya, data-data ini cukup penting bagi pemerintah, khususnya untuk menentukan ataupun menyusun arah kebijakan selain berguna untuk mengevaluasi program.
Dia berharap agar pengelolaan sistem data dapat ditunjang dengan baik.
"SIGA menjadi baik kalau ditunjang oleh sistem pengelolaan yang baik, mulai dari bagaimana sistem pengambilan data, pengelolaan hingga publikasi yang harus diperhatikan. Pemprov pun harus terus mengawal data di setiap kabupaten/kota," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri kepala dinas PPPA provinsi dan kabupaten/kota, kepala bidang Peningkatan Kualitas Hidup dan Pemenuhan Hak Anak serta kepala organisasi perangkat daerah terkait.*
SIGA jadi data tunggal gender dan anak di Gorontalo
Rabu, 6 September 2023 18:44 WIB