"Betul sudah ada 73 orang yang datang melapor ke Polres. Jadi bukan karena tiket palsu, tetapi mereka sudah beli tapi enggak dapat tiket," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Chandra Mata Rohansyah saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Chandra menyebut berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, para penjual tiket itu membeli tiket Coldplay dari pembeli lainnya (reseller). Sehingga, penjual tersebut terus melakukan komunikasi dengan orang yang menjual tiket Coldplay.
Selain itu, pihak penjual juga terus berkomunikasi dengan para pembeli dan terus mengusahakan agar bisa mengembalikan uang pembeli ataupun mengganti kerugiannya.
"Yang menjual tiketnya juga sudah komunikasi dengan para korban. Nah para pembeli ini juga sudah komunikasi. Tapi apapun ceritanya kerugian harus diganti karena dari para pembeli itu ada beberapa yang minta uangnya dikembalikan," jelas Chandra.
Chandra menyebut hingga saat ini pihaknya masih memeriksa berapa total kerugian dari korban tiket tersebut dan berusaha menenangkan para korban yang merasa dirugikan karena gagal mendapatkan tiket konser Coldplay.
Sebuah unggahan trending di media sosial X terkait aksi penipuan tiket konser Coldplay. Dalam unggahan tersebut berisi tentang seorang wanita berinisial GDA melakukan penipuan terhadap calon penonton (customer) dengan modus menjual tiket konser.
"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut.
Dari keterangan unggahan itu, wanita bernama Ghisca dinyatakan telah menjadi tersangka kasus scam terbesar. "Info yang beredar bahwa Ghisca sekarang menjadi tersangka kasus scammer terbesar dengan menjual ticket hingga nominal 15M. Untuk selanjutnya kami reseller akan berusaha semaksimal mungkin untuk menindak lanjuti kasus ini agar pihak yang bersangkutan bertanggung jawab penuh," dikutip dari unggahan itu.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Dwi Hardono membenarkan adanya korban penipuan tiket konser Coldplay yang sudah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Sampai sejauh ini baru beberapa korban yang mendatangi dan membuat LP (laporan polisi) ke Polres Metro Jakarta Pusat," katanya.
Adapun konser Coldplay akan digelar pada Rabu malam ini diperkirakan sekitar 80 ribu penonton akan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat untuk menyaksikan Coldplay yang untuk pertama kalinya menggelar konser di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspada penipuan tiket Coldplay, polisi terima laporan dari 73 orang
Chandra menyebut berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, para penjual tiket itu membeli tiket Coldplay dari pembeli lainnya (reseller). Sehingga, penjual tersebut terus melakukan komunikasi dengan orang yang menjual tiket Coldplay.
Selain itu, pihak penjual juga terus berkomunikasi dengan para pembeli dan terus mengusahakan agar bisa mengembalikan uang pembeli ataupun mengganti kerugiannya.
"Yang menjual tiketnya juga sudah komunikasi dengan para korban. Nah para pembeli ini juga sudah komunikasi. Tapi apapun ceritanya kerugian harus diganti karena dari para pembeli itu ada beberapa yang minta uangnya dikembalikan," jelas Chandra.
Chandra menyebut hingga saat ini pihaknya masih memeriksa berapa total kerugian dari korban tiket tersebut dan berusaha menenangkan para korban yang merasa dirugikan karena gagal mendapatkan tiket konser Coldplay.
Sebuah unggahan trending di media sosial X terkait aksi penipuan tiket konser Coldplay. Dalam unggahan tersebut berisi tentang seorang wanita berinisial GDA melakukan penipuan terhadap calon penonton (customer) dengan modus menjual tiket konser.
"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut.
Dari keterangan unggahan itu, wanita bernama Ghisca dinyatakan telah menjadi tersangka kasus scam terbesar. "Info yang beredar bahwa Ghisca sekarang menjadi tersangka kasus scammer terbesar dengan menjual ticket hingga nominal 15M. Untuk selanjutnya kami reseller akan berusaha semaksimal mungkin untuk menindak lanjuti kasus ini agar pihak yang bersangkutan bertanggung jawab penuh," dikutip dari unggahan itu.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Dwi Hardono membenarkan adanya korban penipuan tiket konser Coldplay yang sudah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Sampai sejauh ini baru beberapa korban yang mendatangi dan membuat LP (laporan polisi) ke Polres Metro Jakarta Pusat," katanya.
Adapun konser Coldplay akan digelar pada Rabu malam ini diperkirakan sekitar 80 ribu penonton akan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat untuk menyaksikan Coldplay yang untuk pertama kalinya menggelar konser di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspada penipuan tiket Coldplay, polisi terima laporan dari 73 orang