Pj Bupati Gorontalo Utara minta warga terdampak banjir tidak panik
Senin, 8 April 2024 10:38 WIB
Warga Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terjebak banjir di atap rumah pada Senin (8/4/2024) dini hari pukul 02.00 WITA. (ANTARA/HO-Sadam Salihi)
Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe meminta warga Kecamatan Tolinggula yang terdampak banjir agar tidak panik menghadapi musibah tersebut.
"Pemerintah daerah melakukan penanganan secepat mungkin. Kami berharap warga tidak panik menghadapi musibah ini," kata Sila di Gorontalo, Senin.
Menurut dia, musibah banjir terjadi sangat tiba-tiba, ditambah lagi Kecamatan Tolinggula berada jauh dari pusat pemerintahan kabupaten maupun provinsi sehingga memerlukan waktu untuk menjangkau lokasi banjir.
"Sejak informasi banjir saya terima pada Minggu (7/4) malam, kami langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melakukan penanganan secepatnya," kata Sila.
Permintaan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo berupa personel dan peralatan perahu karet untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir pun dilakukan secepat mungkin.
"Namun lagi-lagi jarak tempuh yang sangat jauh menjadi kendala utama dalam mempercepat penanganan. Saat ini seluruh tim telah berada di lokasi untuk membantu warga," katanya.
Ia berharap pemerintah desa di enam desa terdampak banjir agar segera melakukan pendataan total warga yang terdampak maupun kerugian yang ditimbulkan.
"Kita berupaya melakukan penanganan ekstra cepat khususnya bagi warga yang kehilangan rumah karena hanyut maupun rumah yang mengalami kerusakan. Kita siapkan dapur umum untuk membantu warga," katanya.
Enam desa terendam banjir di Kecamatan Tolinggula pada Minggu (7/4) pukul 20.00 WITA akibat luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula dipicu jebolnya tanggul pengaman, yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah, Molangga, dan Tolite Jaya.
Banjir merendam 330 unit rumah di Desa Tolite Jaya dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa hingga plafon rumah.
Satu unit rumah semi permanen hanyut, satu orang hanyut berhasil diselamatkan dan 1.370 warga terdampak memerlukan bantuan makanan siap saji di desa tersebut.