Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bank Indonesa Provinsi Gorontalo menyediakan 15 ribu dosis vaksin antrax untuk menanggulangi penyakit yang menyerang sapi dan manusia di daerah tersebut.
"Kami konsen pada antrax karena BI sendiri memiliki kelompok peternak sapi binaan. Kami khawatir penyakit ini akan menular ke sapi-sapi yang masuk dalam kelompok binaan itu," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Suryono di Gorontalo, Jumat.
BI sendiri membina 9 kelompok peternak, yang terdiri dari 300 orang dengan jumlah sapi 1.000 ekor.
Suryono mengatakan vaksin tersebut diserahkan ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo, untuk didistribusikan kepada para peternak sapi.
"Walaupun dengan keterbatasan anggaran, BI tetap mengupayakan bantuan vaksin. Antrax ini adalah tugas semua pihak untuk menanggulanginya," ujarnya.
Ia berharap dengan penanggulangan tersebut, penyebaran penyakit bisa diminimalisir dan konsumen tidak takut lagi mengkonsumsi daging sapi.
"Jangan sampai warga alergi dengan sapi Gorontalo, lalu di Kalimantan dan Jawa sudah tidak mau beli sapi dari sini lagi. Jika itu terjadi pedagang lokal akan rugi besar," ucapnya.
Penyebaran Bakteri Antax di Gorontalo mulai terdeteksi Maret 2016, dan pertama kali ditemukan di Desa Ulapato A Kabupaten Gorontalo.
Penyakit ini kemudian mulai menyebar ke desa lainnya di kabupaten yang sama yakni di Pentadio Barat, Dutulanaa, Bolihuangga, Bongomeme dan Tibawa.
Pada Juni 2016, antraks dinyatakan juga menyebar ke Kabupaten Bone Bolango.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban manusia yang meninggal karena terinfeksi bakteri tersebut dan pemerintah daerah melakukan vaksinasi terhadap ribuan ekor sapi.
BI Sediakan 15 Ribu Dosis Vaksin Antrax
Jumat, 17 Juni 2016 21:37 WIB