Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Proses pemakzulan atau pemberhentian Bupati Bone Bolango Hamim Pou, yang dilakukan DPRD setempat, memunculkan sikap pro dan kontra di kalangan masyarakat di daerah tersebut.
Salah satu tokoh pemuda di wilayah Bone Pesisir, Jeri urumi, Selasa, menjelaskan, pemakzulan bupati pada 28 Oktober 2013 patut mendapatkan dukungan.
Menurutnya, tidak mungkin para wakil rakyat melakukan hal itu jika Bupati Bone Bolango masih dianggap layak untuk menjadi kepala daerah.
"Saya mendukung langkah yang diambil para wakil kita di DPRD, ini demi daerah kita yang lebih baik ke depan," kata Jery.
Berbeda dengan Jery, warga wilayah Kabila Andy Radji mengatakan, DPRD seharusnya tidak perlu terburu-buru mengambil langkah pemberhentian.
Sebab masih banyak langkah lain yang bisa diambil demi memajukan Kabupaten Bone Bolango, lagi pula kepemimpinan Hamim Pou selama ini bisa dibilang bagus.
"DPRD masih bisa menempuh upaya damai, jangan hanya gara-gara kepentingan politik tertentu, lantas langsung mengambil langkah pemberhentian," ujar Andy.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bone Bolango resmi mengusulkan pemberhentian Bupati Bone Bolango Hamim Pou melalui rapat paripurna yang digelar pada Senin (28/10).
Dari tujuh fraksi yang ada, enam fraksi telah menyampaikan pendapat yang isinya meminta DPRD agar mengusulkan pemberhentian terhadap Bupati.
