Kota Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo meluncurkan Galeri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Olaku yang menjual berbagai produk olahan pangan, kerajinan tangan dan fesyen di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Bambang Satya Permana di Kota Gorontalo, Selasa mengatakan Bank Indonesia telah merancang sebuah kerangka kerja pengembangan produk UMKM yang bertujuan untuk menciptakan UMKM yang berdaya saing guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kata Olaku dalam bahasa Gorontalo berarti cantik dan juga merupakan akronim dari Otentik, Lokal, Aksesibilitas, Kreativitas, dan Unggul
"Nama ini mencerminkan visi Galeri UMKM Gorontalo dalam mempromosikan produk lokal yang otentik, memperluas akses pasar yang lebih luas, mendorong kreativitas, serta memastikan bahwa produk-produk UMKM Gorontalo memiliki daya saing tinggi," ujar dia.
Bambang mengungkapkan, dalam upaya mencapai UMKM berdaya saing, Bank Indonesia menerapkan tiga strategi, yaitu korporatisasi UMKM, peningkatan kapasitas usaha, dan akses pembiayaan.
Pilar korporatisasi difokuskan pada penguatan legalitas kelompok UMKM guna meningkatkan daya saing produk, sementara pilar peningkatan kapasitas bertujuan untuk mendorong produktivitas UMKM.
"Adapun pilar pembiayaan ditujukan untuk memperluas akses modal bagi pelaku usaha agar lebih inklusif," ujar dia.
Dalam upaya tersebut, kata Bambang, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo.
"Sinergi ini bertujuan untuk terus memperkuat program pengembangan UMKM di Provinsi Gorontalo, salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan Galeri UMKM," kata dia.
Pemanfaatan Galeri UMKM tersebut diharapkan dapat memperluas promosi produk UMKM, meningkatkan kepedulian dari pemangku kebijakan, serta mendorong penjualan produk UMKM lokal Provinsi Gorontalo.
