Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo selama Januari 2017 mengalami penurunan dibanding Januari 2016 dipicu cuaca buruk yang melanda perairan wilayah itu.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, Amanda Sunge di Gorontalo, Selasa, mengatakan produksi ikan tangkap saat ini tidak normal atau berkurang akibat banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca sedang ekstrem.
"Intensitas hujan sangat tinggi, kondisi perairan bergelombang tinggi dan angin kencang, menyebabkan nelayan banyak yang takut melaut," ujar Amanda.
Ia menyebutkan produksi perikanan tangkap sepanjang tahun 2016 mencapai 24.099 ton dan produksi pada bulan Januari 2016 mencapai 1.024 ton, sedangkan produksi sepanjang Januari 2017 tercatat 665,6 ton.
"Penurunan produksi terjadi di awal tahun ini dipengaruhi faktor cuaca," katanya.
Namun ia optimistis produksi perikanan tangkap akan kembali normal bahkan meningkat saat cuaca kembali normal.
Pihaknya terus melakukan pendampingan kepada para nelayan melalui beragam program, di antaranya penyaluran bantuan kapal penangkap ikan dan peralatannya.
Instansinya juga mendorong nelayan membudidayakan ikan dengan sistem kerambah laut, ditunjang dengan penyaluran bantuan peralatan budi daya dan bibit ikan minimal 2.000 ekor per kerambah.
Potensi perikanan tangkap di Gorontalo Utara, kata Amanda mencapai 48.000 ton per tahun, namun belum terkelola secara optimal sehingga pihaknya terus melakukan pendampingan melalui kelompok-kelompok nelayan tangkap maupun pembudi daya khususnya di 78 desa pesisir yang tersebar di 11 kecamatan.