Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membekali tenaga kependidikan pengetahuan praktis untuk mencegah dan menangani terjadinya aksi kekerasan di lingkungan kampus.
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) UNG Laksmyn Kadir di Gorontalo, Senin, mengatakan dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, pihaknya menggelar sosialisasi pedoman pencegahan dan penanganan kekerasan bagi tenaga kependidikan.
Laksmyn mengatakan tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja dan pembelajaran yang sehat.
Melalui sosialisasi ini, kata dia, diharapkan setiap tenaga kependidikan memahami pedoman pencegahan dan penanganan kekerasan, sekaligus mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan serta mendukung terwujudnya kampus bebas kekerasan.
"Pembekalan ini penting agar seluruh tenaga kependidikan memahami pedoman serta prosedur yang berlaku, sehingga dapat turut aktif mencegah dan menangani kasus kekerasan, khususnya di lingkungan UNG," katanya.
Para peserta terdiri dari tenaga kependidikan dari berbagai unit kerja. Mereka antusias mengikuti setiap sesi dan aktif mengajukan pertanyaan.
Kepala Biro Keuangan, Kerjasama dan Umum UNG Arief Rachman Hakim Abdul mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman praktis, sekaligus membuka ruang diskusi untuk mencari solusi bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan harmonis di UNG.
Sosialisasi ini sangat penting karena tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif.
"Dengan memiliki pemahaman diharapkan tenaga kependidikan UNG dapat menjadi garda terdepan pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus tersebut," katanya.
Baca Juga : Tenaga Kependidikan UNG Dibekali Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan oleh Satgas PPKPT
