Jakarta (ANTARA) - Pesenam Jepang Daiki Hashimoto belum puas dengan dua medali Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 setelah meraih perak di nomor palang sejajar dalam final di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.
Hashimoto mencatat total nilai 14,733 poin, kalah tipis dari Brody Malone yang meraih emas dengan nilai 14,933 poin. Medali perunggu direbut pesenam Inggris Joe Fraser dengan total nilai 14,700 poin.
"Tampil perorangan saya cukup baik. Tujuan utama saya memang perorangan, sehingga meraih medali ini menjadi prestasi yang baik," kata Hashimoto usai pertandingan kepada ANTARA.
Sebelumnya, Hashimoto meraih medali emas all-around putra pada Kamis (23/10) setelah tampil dominan pada tiga nomor. Dia menjadi yang terbaik di nomor senam lantai dengan 14,000 poin, kuda-kuda lompat dengan 14,466 poin, dan palang tunggal dengan 14,700 poin.
Dengan keberhasilan tersebut, Hashimoto mengukir tiga kali berturut-turut menjadi juara nomor all-around putra, setelah mengukir pencapaian serupa pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2022 dan 2023.
"Saya berharap bisa meraih emas di palang tinggi, meski menyadari persaingan sangat ketat. Untuk berikutnya, saya ingin tetap mengingat perasaan bisa meraih kemenangan. Selain itu, ada kompetisi tim tahun depan, dan saya ingin memastikan kemenangan di sana juga."
Terlepas dari hal itu, Hashimoto, yang meraih emas all-around Olimpiade Paris 2024 dan palang sejajar Olimpiade Tokyo 2020, mengungkapkan persiapan turnamen berjalan lancar.
"Kali ini saya bisa mempersiapkan diri dengan baik tanpa cedera, sehingga pertandingan berjalan memuaskan. Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk turnamen berikutnya," ujar Hasimoto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Daiki Hashimoto belum puas dengan dua medali Kejuaraan Dunia 2025
