Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail meminta Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di seluruh wilayah daerah itu, dapat fokus menangani kasus tengkes atau stunting dan Tuberkolosis (TBC).
Gubernur di Gorontalo, Rabu mengatakan hal tersebut pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Posyandu Tahun 2025, tingkat Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo.
Dalam Rakorda yang mengusung tema “Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat dengan Pelayanan Enam Bidang SPM” tersebut, Gusnar meminta Posyandu untuk fokus pada tiga hal, yaitu penanganan stunting atau tengkes, TBC, serta pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis.
Menurutnya tiga hal ini sangat strategis dan sangat dinantikan langkah penanganannya oleh publik dan pemerintah pusat.
"Posyandu fokus pada tiga hal ini saja dulu. Semua anggaran coba diarahkan ke situ, supaya tengkes kita bergerak turun, TBC tertangani dan program pemeriksaan kesehatan gratis berjalan optimal," kata Gusnar.
Ia mengatakan angka tengkes Provinsi Gorontalo relatif masih cukup tinggi secara nasional.
Berdasarkan data tengkes pada Tahun 2024, angkanya masih berada pada 23,8 persen.
“Kalau itu turun, bagus kan. Jika ini tidak diselesaikan dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan, bisa dibayangkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kita seperti apa,” katanya.
Terkait penanganan TBC, Gusnar mengutarakan hal itu menjadi program prioritas nasional dan kebijakan utama Presiden Prabowo.
Penanganan TBC ini, dulu sudah pernah menjadi isu nasional dan berhasil dituntaskan, namun penyakit ini kembali muncul dan terbuka potensi tertular bagi masyarakat yang berada di berbagai pelosok.
“Padahal ini penyakit yang sudah selesai dan kita sudah tinggalkan. Tetapi siklus nya berputar dan muncul lagi. Jadi tolong TBC ini harus menjadi perhatian dan dikontrol lewat Posyandu,” kata Gusnar pula.
Sementara itu menyangkut program pemeriksaan kesehatan gratis, Gusnar berharap Posyandu juga terlibat aktif dalam menyukseskan prioritas nasional itu.
Menurutnya dalam konteks pencegahan penyakit, pemeriksaan kesehatan gratis sangat diperlukan dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan.
Hal ini sesuai dengan program Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah
