Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan realisasi penyerapan anggaran di kementeriannya mencapai Rp19,31 triliun hingga pertengahan November 2025 dari pagu efektif Rp29,51 triliun di tahun ini.
"Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan per posisi 17 November 2025 adalah sebesar Rp19,33 triliun atau Rp65,52 persen terhadap pagu efektif sebesar Rp29,51 triliun," kata Menhub dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI dipantau secara daring di akun youtube TV Parlemen DPR RI di Jakarta, Rabu.
Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI melakukan rapat kerja terkait evaluasi pelaksanaan APBN tahun anggaran (TA) 2025 dan rencana program/kegiatan TA 2026 di Ruang Rapat Komisi V DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (18/11).
Dalam rapat itu Menhub memastikan akan memaksimalkan penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2025.
"Kami akan terus memaksimalkan penyerapan anggaran hingga akhir tahun ini," ujar Menhub.
Dari capaian tersebut, adapun rincian nilai serapan anggaran dari masing-masing unit kerja yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut dengan penyerapan sebesar Rp7,2 triliun, atau sebesar 70 persen dari total pagu Rp10,3 triliun di tahun 2025. Berikutnya, adalah Ditjen Perhubungan Udara sebesar Rp3,8 triliun atau 74,75 persen dari total pagu Rp5,1 triliun.
Sementara itu, Kemenhub akan memaksimalkan penyerapan anggaran pada Ditjen Perkeretaapian yang masih Rp2,96 triliun atau 44,04 persen dari total anggaran sebesar Rp6,7 triliun. Juga, Ditjen Perhubungan Darat yang masih sebesar Rp2,5 triliun atau 58,33 persen dari pagu Rp4,3 triliun.
Menurut Menhub, penyerapan yang sedikit terlambat ini dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah penyesuaian kebijakan anggaran tahun 2025 yang menggunakan skema buka tutup. Meski begitu, sistem itu akan menjadi referensi bagi Kemenhub untuk tahun 2026.
Lebih lanjut Menhub mengatakan pada awal tahun, ada kebijakan buka tutup terkait anggaran, sehingga perlu penyesuaian internal. Selain itu juga, masih ada beberapa anggaran yang dalam penyerapannya masih butuh koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga ini juga agak sedikit memperlambat.
“Kami berharap koordinasi berjalan lancar sehingga pada akhir tahun ini, kami bisa menyerap anggaran dengan cepat. Harapannya yang terjadi di 2025 ini dapat menjadi referensi dalam pelaksanaan anggaran 2026,” jelas Menhub.
Selain evaluasi anggaran 2025, pada rapat tersebut juga dibahas terkait anggaran Kemenhub tahun 2026. Alokasi anggaran untuk Kemenhub TA. 2026 ditetapkan sebesar Rp28,48 triliun. Dari anggaran tersebut, sebesar 59,2 persen atau Rp16,8 triliun akan digunakan untuk infrastruktur konektivitas.
"Pemenuhan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung keselamatan dan keamanan, serta meningkatkan konektivitas akan tetap menjadi prioritas Kemenhub di tahun 2026," kata Menhub.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Serapan anggaran capai Rp19,31 triliun hingga November
