Gorontalo (ANTARA) - Inovasi Gerakan Edukasi dan Monitoring Antropometri Rutin (GEMAR MBG) yang menjadi bagian penting dalam penguatan Program Makan Bergizi Gratis berhasil meraih penghargaan pada peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) ke-54 yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Provinsi Gorontalo ke-25, Senin (01/12/2025).
Program inovatif ini diinisiasi oleh Nutrisionis Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yustiyanty Monoarfa, sebagai langkah strategis dalam memastikan ketepatan sasaran serta kualitas intervensi gizi pada anak sekolah. Melalui kegiatan edukasi dan pemantauan antropometri secara rutin, GEMAR MBG membantu sekolah dan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi status gizi siswa, melakukan pencatatan berbasis data, serta memberikan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
Tidak hanya GEMAR MBG, dua inovasi lain dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo juga berhasil mendapatkan apresiasi pada momentum tersebut. Keduanya adalah inovasi Cegah Stunting Dengan Bele Mo’o Sehati (BESTI) yang berfokus pada pencegahan stunting berbasis keluarga dan komunitas, serta SPIKER UHC, sebuah sistem percepatan kepesertaan Universal Health Coverage yang mendorong peningkatan cakupan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh inovator dan jajaran Dinas Kesehatan atas prestasi yang diraih. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Gorontalo.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kreativitas jajaran Dinas Kesehatan. Inovasi seperti GEMAR MBG, BESTI, dan SPIKER UHC menunjukkan bahwa kita terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk menghadirkan inovasi-inovasi lainnya,” ungkap Anang.
Dengan diraihnya tiga penghargaan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus memperkuat perannya dalam membangun sistem kesehatan yang responsif, inovatif, dan berpihak pada masyarakat, khususnya dalam mempercepat penurunan stunting serta meningkatkan akses layanan kesehatan di seluruh daerah.
