Gorontalo, (Antara) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan dimulainya pembangunan Islamic Center guna menjawab dan merespon aspirasi warga, terkait perlunya sarana untuk pusat kegiatan keagamaan di daerah.
"Pembangunan Islamic Center ini salah satu upaya Pemkab Bone Bolango untuk merespon aspirasi sekaligus mengobati keinginan masyarakat, karena di Gorontalo belum ada Islamic Center," kata Bupati.
Bupati telah melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Islamic Center yang berlokasi di kompleks "Bandhayo" Rumah Dinas Bupati dan Kantor Bupati Bone Bolango Desa Ulantha, Kecamatan Suwawa, pada Minggu (13/8).
Menurut Bupati, pembangunan Islamic Center selain menjadi ikon kebanggaan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bone Bolango, juga menjadi pusat kegiatan dakwah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.
Islamic Center juga menjadi tempat rapat musyawarah adat, tempat pembelajaran Al-Qur`an, tempat pengkajian, dan cocok untuk tempat i`tikaf.
Terpenting lagi adalah kehadiran Islamic Center ini akan menjadi simbol yang diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan Islam, sekaligus simbol kedamaian.
"Bagaimana Islamic Center ini menjadi perekat tali silaturahmi dan keagamaan di Kabupaten Bone Bolango," ujarnya lagi.
Bupati pun berharap kehadiran Islamic Center di Bone Bolango ini, harus semarak dan paling utama adalah ketika di ada salat lima waktu itu harus banyak jamaahnya. Mudah-mudahan dengan kehadiran Islami Center ini akan menambah kesemarakan selama 24 jam di Bone Bolango, khususnya di pusat pemerintahan.
"Selain itu, akan menjadi tujuan wisata religi di Provinsi Gorontalo dan membuat orang tertarik untuk i`tikaf di dalamnya, karena Islamic Center ini paling cocok buat yang ingin i`tikaf," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bone Bolango Irwan Kurniawan menuturkan bahwa bangunan Islamic Center ini berukuran 26 meter kali 26 meter.
"Pembangunan Islamic Center oleh PT. YAVITA ini ditargetkan selesai dalam waktu 130 hari kalender ke depan dengan anggaran Rp5 miliar," tuturnya. (adv/humas)