Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pasien kanker rentan mengalami masalah dalam
asupan nutrisinya sehingga terkena malnutrisi, salah satunya karena
gangguan nafsu makan yang mereka derita.
Tak hanya itu, pasien
juga kerap dilanda mual, nyeri menelan, stres, sariawan berat, muntah
dan berbagai hal lainnya. Bahkan, pada kondisi yang lebih parah, mereka
bisa kehilangan berat badan secara drastis.
"Malnutrisi dan
penurunan berat badan dapat menyebabkan kaheksia, karena ototnya hilang
terus menerus," ujar perwakilan Perhimpunan Onkologi Indonesia, DR. Dr.
Noorwati S. SpPD, KHOM di Jakarta belum lama ini.
Kondisi
kaheksia yang tak tertangani dengan baik dapat mempengaruhi respon
terapi kanker yang dijalani serta menurunkan kualitas hidup pasien.
Kondisi ini juga bisa menurunkan angka harapan hidup pasien.
"Pemberian
nutrisi kerapkali hanya mendapatkan perhatian ketika kondisi pasien
sudah terpuruk. Akibatnya terhadap pengobatan tidak bekerja dengan baik,
operasi tak bisa sembuh dengan baik," kata dia.
Oleh karena
itu, malnutrisi harus mendapatkan perhatian yang serius karena
penatalaksanaan nutrisi yang baik akan mendukung proses pengobatan
kanker.
Dalam kesempatan itu, Spesialis Nutrisi dari RSCM, DR.
Dr. Fiastuti Wijaksono MSc, MS, SpGK mengatakan, nutrisi yang dibutuhkan
pasien tidak hanya saat sedang menjalani terapi, tetapi juga saat
berada di rumah.
Alasan pasien kerap terkena malnutrisi
Rabu, 30 Agustus 2017 12:44 WIB