Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Penjualan bambu yang menjadi wadah nasi bulu atau lemang di sejumlah pedagang musiman di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan menjelang perayaan Lebaran Ketupat.
Salah seorang pedagang bambu Sudirman Laiya di Gorontalo, Sabtu mengatakan bahwa harga satu batang bulu yaitu Rp10.000 dan bisa dipotong menjadi lima bagian.
"Satu ujung (batang) itu bisa dapat lima potong, pada tahun ini saya membawa sekitar 10.000 ujung bambu untuk dijual," ucap Sudirman.
Sudirman mengatakan bambu tersebut diambil langsung dari hutan dan biasanya digunakan untuk membuat hidangan khas Lebaran Ketupat, yaitu nasi bulu, yang disajikan bersama ketupat dan dodol.
"Sudah hampir 10 tahun jual bambu ini, setiap Lebaran Ketupat selalu ada menu nasi bulu," kata dia.
Ia menjelaskan, jumlah produksi tahun 2025 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Peminat juga tetap banyak seperti tahun-tahun lalu. Puncak penjualan diperkirakan terjadi pada hari Minggu (6/4) menjelang Lebaran Ketupat pada Senin (7/4).
"Penjualan dibuka sampai habis, sampai besok malam," ucap Sudirman
Sementara itu salah seorang pembeli Rahmat mengatakan, bahwa ia membeli bambu untuk persiapan menyambut Lebaran Ketupat yang dirayakan bersama keluarga.
Menurut Rahmat, Lebaran Ketupat di wilayah Kabupaten Gorontalo identik dengan nasi bulu, ketupat, dan dodol.
"Banyak keluarga juga yang dari luar daerah datang untuk menikmati nasi bulu yang ada di Gorontalo," pungkas dia.