• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News gorontalo
Rabu, 29 November 2023
Antara News gorontalo
Antara News gorontalo
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Menkes: Fakta ilmiah nyamuk ber-Wolbachia telah diakui dunia

      Menkes: Fakta ilmiah nyamuk ber-Wolbachia telah diakui dunia

      Selasa, 28 November 2023 17:50

      Ganjar jadikan Merauke dan Sabang sebagai titik awal kampanye

      Ganjar jadikan Merauke dan Sabang sebagai titik awal kampanye

      Selasa, 28 November 2023 7:17

      Tiga oknum prajurit TNI dituntut hukuman matiterkait pembunuhan

      Tiga oknum prajurit TNI dituntut hukuman matiterkait pembunuhan

      Senin, 27 November 2023 13:26

      Menkominfo ajak masyarakat tak terhasut hoaks bentrokan di Bitung

      Menkominfo ajak masyarakat tak terhasut hoaks bentrokan di Bitung

      Minggu, 26 November 2023 12:35

      Jokowi tetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara

      Jokowi tetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara

      Sabtu, 25 November 2023 16:26

  • Kabar Gorontalo
    • Pemprov Gorontalo
    • Kab. Bone Bolango
    • Kab. Gorontalo Utara
    • Kab. Gorontalo
    • Kab. Boalemo
    • Kab. Pohuwato
    • Kota Gorontalo
    • Umum
    • Peristiwa
        • Politik
        • Hukum
        PPP beri peluang difabel maju sebagai calon anggota legislatif

        PPP beri peluang difabel maju sebagai calon anggota legislatif

        Senin, 13 November 2023 10:46

        Tim Pemeriksa Daerah penyelenggara pemilu Gorontalo resmi dilantik

        Tim Pemeriksa Daerah penyelenggara pemilu Gorontalo resmi dilantik

        Rabu, 8 November 2023 19:18

        Hasto ungkap Gibran sudah dikuningkan Golkar

        Hasto ungkap Gibran sudah dikuningkan Golkar

        Minggu, 5 November 2023 16:05

        PDIP sebut Megawati-Jokowi sepakat usung Ganjar jadi capres pada Maret 2023

        PDIP sebut Megawati-Jokowi sepakat usung Ganjar jadi capres pada Maret 2023

        Kamis, 2 November 2023 20:35

        Kapolresta tanggapi keluhan masyarakat di pasar sentral Gorontalo

        Kapolresta tanggapi keluhan masyarakat di pasar sentral Gorontalo

        Sabtu, 25 November 2023 21:20

        KPK belum terima Keppres pemberhentian sementara Firli Bahuri

        KPK belum terima Keppres pemberhentian sementara Firli Bahuri

        Sabtu, 25 November 2023 16:28

        Polresta Gorontalo amankan ratusan liter miras di persawahan

        Polresta Gorontalo amankan ratusan liter miras di persawahan

        Rabu, 22 November 2023 21:38

        Polisi amankan lima pelajar yang hirup lem di Kota Gorontalo

        Polisi amankan lima pelajar yang hirup lem di Kota Gorontalo

        Rabu, 22 November 2023 4:20

    • Ekonomi
        • Umum
        • Pariwisata
        PPP beri peluang difabel maju sebagai calon anggota legislatif

        PPP beri peluang difabel maju sebagai calon anggota legislatif

        Senin, 13 November 2023 10:46

        Tim Pemeriksa Daerah penyelenggara pemilu Gorontalo resmi dilantik

        Tim Pemeriksa Daerah penyelenggara pemilu Gorontalo resmi dilantik

        Rabu, 8 November 2023 19:18

        Hasto ungkap Gibran sudah dikuningkan Golkar

        Hasto ungkap Gibran sudah dikuningkan Golkar

        Minggu, 5 November 2023 16:05

        PDIP sebut Megawati-Jokowi sepakat usung Ganjar jadi capres pada Maret 2023

        PDIP sebut Megawati-Jokowi sepakat usung Ganjar jadi capres pada Maret 2023

        Kamis, 2 November 2023 20:35

        Kapolresta tanggapi keluhan masyarakat di pasar sentral Gorontalo

        Kapolresta tanggapi keluhan masyarakat di pasar sentral Gorontalo

        Sabtu, 25 November 2023 21:20

        KPK belum terima Keppres pemberhentian sementara Firli Bahuri

        KPK belum terima Keppres pemberhentian sementara Firli Bahuri

        Sabtu, 25 November 2023 16:28

        Polresta Gorontalo amankan ratusan liter miras di persawahan

        Polresta Gorontalo amankan ratusan liter miras di persawahan

        Rabu, 22 November 2023 21:38

        Polisi amankan lima pelajar yang hirup lem di Kota Gorontalo

        Polisi amankan lima pelajar yang hirup lem di Kota Gorontalo

        Rabu, 22 November 2023 4:20

        Pertamina gunakan pelayanan berbasis digital di Gorontalo

        Pertamina gunakan pelayanan berbasis digital di Gorontalo

        Senin, 30 Oktober 2023 19:53

        Wabup Bone Bolango: santri punya peran pada pengembangan pendidikan

        Wabup Bone Bolango: santri punya peran pada pengembangan pendidikan

        Rabu, 25 Oktober 2023 3:20

        BI Mengajar paparkan perkembangan era ekonomi digital di UNG

        BI Mengajar paparkan perkembangan era ekonomi digital di UNG

        Kamis, 19 Oktober 2023 6:45

        BPS catat Gorontalo kembali alami deflasi

        BPS catat Gorontalo kembali alami deflasi

        Senin, 2 Oktober 2023 23:11

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Sabtu, 16 September 2023 6:29

        Disparbud Gorontalo Utara perluas promosi pariwisata ke ASEAN

        Disparbud Gorontalo Utara perluas promosi pariwisata ke ASEAN

        Senin, 22 Mei 2023 5:27

        Warga Gorontalo masak nasi jaha untuk Lebaran Ketupat

        Warga Gorontalo masak nasi jaha untuk Lebaran Ketupat

        Jumat, 28 April 2023 22:23

        Anneu Putri figur tepat angkat citra pariwisata Gorontalo

        Anneu Putri figur tepat angkat citra pariwisata Gorontalo

        Kamis, 30 Maret 2023 2:28

    • Internasional
      • EU serukan mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza

        EU serukan mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza

        Rabu, 29 November 2023 7:42

        Jeda kemanusiaan, RS di utara Gaza masih belum dapat bahan bakar

        Jeda kemanusiaan, RS di utara Gaza masih belum dapat bahan bakar

        Selasa, 28 November 2023 7:19

        Pemerintah Gaza sebut Israel telah jatuhkan 40.000 ton peledak

        Pemerintah Gaza sebut Israel telah jatuhkan 40.000 ton peledak

        Senin, 27 November 2023 13:27

        PPC: 3.200 warga Palestina ditangkap Israel sejak 7 Oktober

        PPC: 3.200 warga Palestina ditangkap Israel sejak 7 Oktober

        Senin, 27 November 2023 6:52

        Palestina kecam pernyataan rasis anggota dewan Belanda Geert Wilders

        Palestina kecam pernyataan rasis anggota dewan Belanda Geert Wilders

        Minggu, 26 November 2023 10:55

    • Hiburan
      • Jung Woo-sung & Shin Hyun-been belajar bahasa isyarat kali pertama

        Jung Woo-sung & Shin Hyun-been belajar bahasa isyarat kali pertama

        Selasa, 28 November 2023 7:16

        Belajar mewujudkan mimpi di dunia harapan "Wish"

        Belajar mewujudkan mimpi di dunia harapan "Wish"

        Kamis, 23 November 2023 7:18

        Ini jumlah resmi gelang Coldplay Xyloband Jakarta yang dikembalikan

        Ini jumlah resmi gelang Coldplay Xyloband Jakarta yang dikembalikan

        Rabu, 22 November 2023 10:10

        SKE48: Keunikan Indonesia kalau naik motor ada tiga orang

        SKE48: Keunikan Indonesia kalau naik motor ada tiga orang

        Senin, 20 November 2023 9:00

        Tiga curhatan grup K-pop MIRAE perdana ke Indonesia

        Tiga curhatan grup K-pop MIRAE perdana ke Indonesia

        Minggu, 19 November 2023 8:03

    • Olahraga
      • Binder sebut KTM fokus pada pengembangan pengaturan motor 2024

        Binder sebut KTM fokus pada pengembangan pengaturan motor 2024

        Rabu, 29 November 2023 13:53

        Atletico Madrid dan Lazio lolos ke 16 besar Liga Champions

        Atletico Madrid dan Lazio lolos ke 16 besar Liga Champions

        Rabu, 29 November 2023 7:40

        Bagnaia pertahankan gelar juara dunia MotoGP di Valencia

        Bagnaia pertahankan gelar juara dunia MotoGP di Valencia

        Senin, 27 November 2023 6:54

        Sean menangi semua special stage hari terakhir APRC Grand Finale

        Sean menangi semua special stage hari terakhir APRC Grand Finale

        Senin, 27 November 2023 6:51

        Mario Aji siap berikan performa maksimal di balapan Moto3 terakhir

        Mario Aji siap berikan performa maksimal di balapan Moto3 terakhir

        Minggu, 26 November 2023 12:36

    • Teknologi
      • Angkat Tema Anime, Skutik Classy Yamaha Jadi Daya Tarik di Event Jak-Japan Matsuri 2023

        Angkat Tema Anime, Skutik Classy Yamaha Jadi Daya Tarik di Event Jak-Japan Matsuri 2023

        Jumat, 24 November 2023 15:26

        Yamaha Indonesia Dukung Kiprah Pembalap Muda Makin Berprestasi di Ajang Bergengsi Off road

        Yamaha Indonesia Dukung Kiprah Pembalap Muda Makin Berprestasi di Ajang Bergengsi Off road

        Jumat, 24 November 2023 15:24

        Seri ke-3 Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2023 Siap Digelar di Sindanglaya Bandung

        Seri ke-3 Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2023 Siap Digelar di Sindanglaya Bandung

        Jumat, 24 November 2023 15:21

        All New R15 Connected Series Makin Diminati Gen Z, Ikut bLU cRU Riding Experience Tambah Pengalaman Berkendara

        All New R15 Connected Series Makin Diminati Gen Z, Ikut bLU cRU Riding Experience Tambah Pengalaman Berkendara

        Jumat, 24 November 2023 15:20

        Kemendag luruskan Tiktok Shop tidak ditutup tapi ditata

        Kemendag luruskan Tiktok Shop tidak ditutup tapi ditata

        Jumat, 24 November 2023 13:11

    • Artikel
      • Tangga pertama menuju puncak Garuda mendunia

        Tangga pertama menuju puncak Garuda mendunia

        Jumat, 13 Oktober 2023 6:31

        Indonesia menuju transisi energi terbarukan

        Indonesia menuju transisi energi terbarukan

        Minggu, 24 September 2023 15:30

        Mengapa mereka mudah terkekeh oleh hal-hal receh?

        Mengapa mereka mudah terkekeh oleh hal-hal receh?

        Jumat, 15 September 2023 9:38

        Awas El Nino

        Awas El Nino

        Rabu, 30 Agustus 2023 12:04

        Warga Desa Gendayakan Wonogiri terbebas dari bencana kekeringan

        Warga Desa Gendayakan Wonogiri terbebas dari bencana kekeringan

        Rabu, 23 Agustus 2023 12:39

    • Foto
      • UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        Kamis, 17 Agustus 2023 15:58

        ANNEU ANGGRAINI PUTRI KENAKAN BILIU

        ANNEU ANGGRAINI PUTRI KENAKAN BILIU

        Kamis, 30 Maret 2023 23:46

        PROGRAM ANTARA KITA

        PROGRAM ANTARA KITA

        Sabtu, 4 Maret 2023 20:13

        MELIHAT KEINDAHAN KAWASAN PANTAI POHON CINTA

        MELIHAT KEINDAHAN KAWASAN PANTAI POHON CINTA

        Kamis, 16 Februari 2023 15:36

        MENGUNJUNGI PANTAI LIBUO PAGUAT

        MENGUNJUNGI PANTAI LIBUO PAGUAT

        Kamis, 16 Februari 2023 15:27

    • Infografik
    • Video
      • Melihat kemeriahan peragaan busana karawo di tepi Danau Perintis

        Melihat kemeriahan peragaan busana karawo di tepi Danau Perintis

        Senin, 20 November 2023 17:36

        Polda Gorontalo musnahkan minuman keras senilai Rp1,3 miliar

        Polda Gorontalo musnahkan minuman keras senilai Rp1,3 miliar

        Jumat, 17 November 2023 22:52

        Bulog Gorontalo tambah persediaan beras cukupi kebutuhan hingga Maret

        Bulog Gorontalo tambah persediaan beras cukupi kebutuhan hingga Maret

        Jumat, 17 November 2023 14:10

        Upaya regenerasi dan peningkatan SDM perajin sulam karawo

        Upaya regenerasi dan peningkatan SDM perajin sulam karawo

        Selasa, 14 November 2023 18:43

        Bulog jamin ketersediaan beras di Gorontalo

        Bulog jamin ketersediaan beras di Gorontalo

        Selasa, 7 November 2023 8:16

    Teka-teki pembantaian etnis Rohingya

    Minggu, 1 Oktober 2017 14:30 WIB

    Teka-teki pembantaian etnis Rohingya

    Pengungsi Rohingya di Teknaf yang berada di depat perbatasan Bangladesh-Myanmar mengerumuni bantuan makanan cepat saji dari pemerintah dan rakyat Indonesia, Rabu 20 September 2017. (KBRI Bangladesh)

    Cox's Bazar, Bangladesh (ANTARA GORONTALO) - "Teknik Adolf Hitler sedang dipraktikkan di Myanmar." Kalimat itu dilontarkan Feysel U-Azize, pengungsi Rohingya berusia 25 tahun, kepada ANTARA News di kamp pengungsi Jamtoli, Kecamatan Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu (29/9).

    Yang dimaksud sarjana muda peternakan jebolan sebuah akademi Rakhine di Myanmar ini adalah pembantaian etnis dan genosida yang dilakukan Hitler terhadap Yahudi pada Perang Dunia Kedua.  Menurut dia, apa yang dilakukan Hitler itu kini tengah dilakukan Myanmar terhadap Rohingya saat ini.

    Myanmar, lebih tepat lagi Tatmadaw atau angkatan bersenjata, kaat Fesyel, secara sistematis mengusir warga Rohingya dengan intimidasi mental seperti pemerkosaan, pembakaran, dan pembunuhan.

    "Mereka memburu semua laki-laki berusia 15-50 tahun," kata Feysel dari Rakaing-Balidong, Rakhine.

    "Sementara perempuan-perempuan kami diperkosa."

    Feysel mengatakan teror mental dan psikologis itu bahkan sudah dirasakan warga Rohingya jauh sebelum ini. Banyak warga Rohingya, kata Feysel, sudah memperkirakan bakal menghadapi tekanan-tekanan yang semakin keras dari pemerintahnya.  Tapi tak ada yang menyangka bakal jauh lebih ekstrem seperti sekarang terjadi.

    Apa yang dikatakan Feysel itu beresonansi dengan tudingan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyebut eksodus besar-besaran pengungsi Rohingya ke Bangladesh akibat kekerasan di tanah asalnya di Rakhine, Myanmar, sebagai "darurat pengungsi paling cepat berkembang di dunia dan mimpi buruk kemanusiaan dan hak asasi manusia."

    Media-media massa internasional sudah kompak menyebut apa yang terjadi di Rakhine, Myanmar, terhadap Rohingya itu sebagai pembersihan etnis.

    Majalah terkemuka The Economist menyebut krisis pengungsi Rohingya adalah yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir karena arus pengungsi per minggu dalam krisis Rohingya adalah yang tertinggi sejak genosida etnis Tutsi oleh Hutu di Rwanda, Afrika, pada 1994.

    Bukti dari Jamtoli

    Sudah tentu klaim Feysel, PBB dan media massa internasional itu dibantah keras oleh otoritas Myanmar.

    Jumat 29 September lalu, di depan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa, Penasihat Keamanan Myanmar U Thaung Tun menyangkal keras telah terjadi pembantaian etnis dan genosida terhadap Rohingya di negara bagian Rakhine.

    U Thaung Tun boleh saja berkilah, namun kamp Jamtoli, dan kamp-kamp pengungsi Rohingya lainnya di Bangladesh malah menguatkan apa yang dituduhkan Sekjen PBB dan diklaim Feysel.

    Selama setengah hari di kamp pengungsi Jamtoli, Sabtu 29 September itu, ANTARA News menyaksikan ribuan bedeng-bedeng bertabirkan dan beratapkan plastik memenuhi perbukitan di salah satu dusun di Kecamatan Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh itu. Bedeng-bedeng sempit ini rata-rata ditempati sampai belasan orang.

    Corona Rintawan, relawan dokter dari Muhammadiyah Disaster Management Center, yang bersama tiga dokter Indonesia dan beberapa paramedis lainnya tengah membuka posko kesehatan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) di Kamp Jamtoli, menunjuk situs penampungan pengungsi beberapa langkah dari tempat Antara berdiri.

    "Yang di bukit itu diisi 20 ribu orang. Tetapi bukit sebelahnya jauh lebih banyak lagi, 50.000 orang," kata dokter jebolan Universitas Brawijaya, Malang, itu.

    Padahal di Kamp Jamtoli itu, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang berada di bawah PBB, sampai 16 September sebelumnya angka pengungsi di sini baru "hanya" 24.000 orang, dengan 3.028 unit penampungan sampai 21 September yang rata-rata berukuran 42 meter per segi.

    Pengungsi-pengungsi baru sendiri tak berhenti mengalir ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh sehingga memaksa situs-situs baru pengungsian dibangun karena yang lama sudah tak mampu lagi menampung manusia.

    Badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, menyebutkan kurang dari satu pekan saja 420.000 pengungsi Rohingya menyeberang ke Bangladesh menghindari angkara kebencian berbungkus kebencian etnis di Myanmar yang sudah bergenerasi-generasi mereka diami.

    Sampai hari ketiga di Cox's Bazar pada 29 September 2017, ANTARA News menyaksikan arus pengungsi Rohingya ke Bangladesh tetap saja tak terhentikan.

    IOM sampai-sampai menyebut eksodus Rohingya ini sebagai peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dalam hal volume dan kecepatan" arus pengungsi.

    Sedangkan Kepala Komisi Hak Asasi Manusia PBB Zeid Ra'ad al-Hussein menyebut apa yang menimpa Rohingya sebagai "textbook example of ethnic cleansing” atau "jelas-jelas pembersihan etnis" .

    Bayi kurang nutrisi

    Beberapa pengungsi yang ditemui Antara di Kamp Jantoli dan tempat lain seperti Teknaf yang menjadi pintu masuk utama arus pengungsi Rohingya ke Bangladesh mengutarakan hal sama seperti diungkapkan Feysel.

    "Mereka datang bergerombol ke kampung kami untuk membakar dan menjarah. Yang melawan akan ditembak atau ditebas. Tak ada pilihan bagi kami selain meninggalkan kampung kami," kata Muhammad Kasim dari Maungdaw.

    Beberapa depa dari Kasim, di sebuah barak yang dihuni para wanita, seorang wanita sambil menggendong bayinya antusiastis memperhatikan perbincangan Antara dengan pria bertelanjang dada berusia sekitar 45 tahun itu.  Sesekali dia menimpali dengan mengutarakan kalimat dalam Bahasa Bengali yang sama sekali tidak dipahami ANTARA News.

    Kasim yang tampak memahami Bahasa Inggris, kendati terpatah-patah, membantu Antara untuk menanyai si ibu.

    Nama wanita ini kemudian diketahui Aisha Begum. Wanita berusia 38 tahun itu menggendong Hashina, bayinya yang baru empat hari dia lahirkan

    "Di mana suamimu?" tanya Antara kepada Aisha.  "Tak tahu," jawab Aisha, singkat, seperti banyak wanita Rohingya lainnya yang tak bisa lagi berkata banyak karena menyimpan kepedihan ditinggalkan orang terkasihnya yang nasibnya tak pernah lagi mereka ketahui.

    Ukuran tubuh Hashina kecil sekali dan agak kemerah-merahan. Dokter Rosita Rivai dari Dompet Duafa yang masih tergabung dalam AKIM tergerak untuk memeriksa si bayi yang ditaksirnya sudah berusia sekitar semingguan, bukan empat hari seperti diklaim ibunya.

    "Bayi ini tidak disusui karena ibunya kurang nutrisi," kata Rosita, lalu menyarankan Aisha untuk rajin membawa bayinya keluar barak agar terpapar cahaya matahari pagi.

    Aisha bukan satu-satunya wanita yang dipaksa melahirkan di kamp pengungsian. Ada ribuan wanita lain seperti dia yang bahkan di antaranya harus melahirkan anak yang tidak mereka inginkan karena mereka korban pemerkosaan.

    Dari data yang belum terkonfirmasi, angka wanita yang mengalami pemerkosaan itu disebut-sebut mencapai puluhan ribu orang.

    "Wanita-wanita korban pemerkosaan ini ditampung di kamp khusus. Hanya WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang tahu tempatnya," kata dr. Muhammad Iqbal Mubarak yang juga dari Dompet Duafa-AKIM.

    Mengajak Myanmar berbicara

    Media massa, badan-badan kemanusiaan, dan organisasi internasional kadung menyebut telah terjadi indikasi pemerkosaan massal seperti pernah terjadi di Bosnia dan Rwanda beberapa dekade lalu. Ironisnya pemerkosaan massal adalah salah satu teknik dari pembersihan etnis.

    Pembersihan etnis sendiri, mengutip buku karangan James M. Rubenstein pada 2008 berjudul "The Cultural Landscape: An Introduction to Human Geography", adalah "pemindahan secara paksa etnis tertentu dari sebuah wilayah agar wilayah itu dihuni oleh etnis yang homogen. Tekniknya bisa berbagai macam seperti migrasi paksa, intimidasi, pembunuhan massal dan pemerkosaan massal."

    Tak ada yang memastikan apa yang sebenarnya terjadi di Myanmar, namun melihat arus migrasi pengungsi yang demikian masif dan cepat yang sampai kini tak berhenti dan berdasarkan definisi 'pembersihan etnis' dari James Rubenstein, petunjuk ada pembersihan etnis seperti ditudingkan Komisi HAM PBB, badan-badan kemanusiaan dunia, dan media massa internasional, memang kuat.

    Myanmar harus membantah tudingan ini dengan cara yang lebih meyakinkan ketimbang yang mereka lakukan saat ini. Membuka diri dalam kasus ini, setidaknya berbuka diri kepada ASEAN, adalah cara terbaik dalam memberikan jawaban.

    ASEAN sendiri sudah waktunya mengajak Myanmar berbicara kepada semua pihak bertikai, termasuk ratusan ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh. Bukankah pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi sendiri pernah berkata 'Kami ingin mendalami mengapa eksodus ini terjadi. Kami akan berbicara kepada mereka yang pergi itu, selain kepada mereka yang tetap bertahan'?

    Suu Kyi bahkan menyatakan pemerintahnya akan sesegera mungkin menerapkan rekomendasi Komisi Penasihat di Rakhine State pimpinan Kofi Annan yang salah satunya berisi rekomendasi kewarganegaraan etnis keturunan Bengali atau Rohingya ini.

    "Semua poin rekomendasi yang bermanfaat bagi perdamaian, harmoni dan pembangunan di Rakhine State akan diimplementasikan dalam jangka waktu sesingkat mungkin," kata Suu Kyi, 19 September lalu.

    Dunia menunggu wujud janji Suu Kyi itu. Dunia menunggu langkah konstruktif ASEAN karena tuduhan serius PBB mengenai indikasi genosida itu telah dan tengah terjadi di salah satu bagian dari rumah besar ASEAN.

    Editor : Hence Paat
    COPYRIGHT © ANTARA 2023
    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Tangga pertama menuju puncak Garuda mendunia

    Tangga pertama menuju puncak Garuda mendunia

    13 Oktober 2023 06:31

    Indonesia menuju transisi energi terbarukan

    Indonesia menuju transisi energi terbarukan

    24 September 2023 15:30

    Mengapa mereka mudah terkekeh oleh hal-hal receh?

    Mengapa mereka mudah terkekeh oleh hal-hal receh?

    15 September 2023 09:38

    Awas El Nino

    Awas El Nino

    30 Agustus 2023 12:04

    Warga Desa Gendayakan Wonogiri terbebas dari bencana kekeringan

    Warga Desa Gendayakan Wonogiri terbebas dari bencana kekeringan

    23 Agustus 2023 12:39

    Ambisi pribadi, disinformasi, dan politik etnis di balik kudeta Niger

    Ambisi pribadi, disinformasi, dan politik etnis di balik kudeta Niger

    21 Agustus 2023 18:24

    Akhmad Munir, "Menggapai puncak dari titian yang paling rendah"

    Akhmad Munir, "Menggapai puncak dari titian yang paling rendah"

    1 Agustus 2023 08:45

    Jangan mudah tergoda janji manis penjual "onlinez'

    Jangan mudah tergoda janji manis penjual "onlinez'

    5 Juli 2023 17:35

    Top News

    • Pemkab Bone Bolango raih penghargaan P2DD

      Pemkab Bone Bolango raih penghargaan P2DD

      3 jam lalu

    • Gubernur: ANTARA dapat membantu populerkan kelapa Gorontalo

      Gubernur: ANTARA dapat membantu populerkan kelapa Gorontalo

      9 jam lalu

    • Wali Kota Gorontalo: APBD Tahun Anggaran 2024 naik

      Wali Kota Gorontalo: APBD Tahun Anggaran 2024 naik

      10 jam lalu

    • Pemkab Gorontalo Utara menantikan transfer Kemenkeu Rp65,5 miliar

      Pemkab Gorontalo Utara menantikan transfer Kemenkeu Rp65,5 miliar

      28 November 2023 11:21

    • Menkominfo ajak masyarakat tak terhasut hoaks bentrokan di Bitung

      Menkominfo ajak masyarakat tak terhasut hoaks bentrokan di Bitung

      26 November 2023 12:35

    Antara News gorontalo
    gorontalo.antaranews.com
    Copyright © 2023
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Gorontalo
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA