Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengatakan jasa perhotelan di Provinsi Bali
sepakat untuk memberikan harga khusus kepada wisatawan yang terdampak
aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Kepedulian kami juga untuk harus mengurus tamu. Ini kan situasi force majeure,
ya harus kami pikirkan," kata Hariyadi ditemui usai acara "Innovative
Policies for an Accelerated Economic Growth" di Jakarta, Selasa.
Hariyadi, yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo), tidak memungkiri bahwa saat ini kondisi bisnis hotel di Bali
tengah mengalami kesulitan akibat erupsi Gunung Agung.
"Sekarang lagi susah karena airport ditutup. Kalau di Bali sampai airport ditutup itu menyulitkan. Tapi teman-teman di Bali sudah sepakat berikan kemudahan berupa diskon bottom price untuk tamu-tamu," ucap dia.
Hariyadi juga mengatakan bahwa telah ada kesepakatan dengan
pemerintah provinsi agar jasa hotel memberikan harga yang memberi
kemudahan bagi wisatawan tidak bisa meninggalkan Bali karena terdampak
aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Juga kalau sudah mereda, tentu kami harus mengampanyekan dan mengkomunikasikan ke media bahwa Bali sudah aman," kata dia.
Sebelumnya, otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di
Bali memperpanjang penutupan operasi penerbangan selama 24 jam ke depan
hingga Rabu (29/11) pukul 07.00 WITA karena ruang udara di wilayah
bandara masih tertutup abu vulkanik Gunung Agung.
Berdasarkan laporan dari Vulcanic Ash Advisory Center (VAAC) di
Darwin, Australia, semburan abu vulkanik Gunung Agung telah mencapai
ketinggian 30 ribu kaki dan bergerak ke arah selatan-barat daya dengan
kecepatan 5-10 knot dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pada penutupan operasional penerbangan pada Senin (27/11) hingga
Selasa pagi, sebanyak 445 jadwal penerbangan domestik dan internasional
dibatalkan.
Pengelola bandara bekerja sama dengan instansi terkait lain dan
maskapai penerbangan membantu calon penumpang untuk beralih rute,
mengembalikan uang tiket atau menggunakan jalur darat menuju bandara
terdekat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan
erupsi kembali terjadi pada pengamatan mulai pukul 18.00-24.00 WITA pada
Senin (27/11), ketika Gunung Agung menyemburkan abu bertekanan sedang
berwarna kelabu dengan intensitas tebal hingga setinggi sekitar 3.000
meter di atas kawah puncak.
Hotel-hotel Bali berikan harga khusus untuk wisatawan terdampak aktivitas Gunung Agung
Selasa, 28 November 2017 17:49 WIB