Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Tidak ada prediktor yang dapat memastikan
seberapa cepat dehidrasi akan membunuh seseorang. Kesehatan, cuaca dan
tingkat aktivitas fisik individu bisa membantu menentukan berapa lama
seseorang akan bertahan tanpa air.
Ahli biologi dari George
Washington University di Washington, DC, Randall Packer mengatakan, di
lingkungan yang sangat panas, orang dewasa bisa kehilangan antara 1 dan
1,5 liter [2,1 sampai 3,2 liter] keringat dalam satu jam.
"Seorang
anak yang ditinggal di dalam mobil yang panas atau atlet yang
berolahraga keras dalam cuaca panas bisa mengalami dehidrasi, lingkungan
yang terlalu panas dan meninggal dalam waktu beberapa jam," kata dia.
Biasanya, bila seseorang mengalami dehidrasi, dia juga menderita kepanasan, atau artinya suhu internal tubuhnya terlalu tinggi.
Tapi,
kasus ini tak selalu terjadi, terutama di antara kelompok orang
tertentu, kata Dr. Kurt Dickson, seorang dokter di Banner Thunderbird
Medical Center di Arizona. Anak-anak dan orang tua yang menderita
demensia mungkin tidak ingat untuk minum air putih, atau bahkan bisa
mendapatkan air sendiri tanpa bantuan.
Menurut panduan Dinas
Kesehatan Nasional 2009 di Inggris, dehidrasi berat terjadi saat
seseorang kehilangan sekitar 10 persen dari berat total mereka. Tetapi
kehilangan 1,5 liter kehilangan air per jam di hari yang panas, bisa
membuat dehidrasi lebih cepat terjadi.
Begitu kadar air
seseorang turun ada beberapa gejala khas yang muncul yakni rasa haus,
kulit kering, kelelahan, pusing, bingung, mulut kering, dan denyut nadi
cepat.
Anak-anak yang mengalami dehidrasi bahkan bisa menangis tanpa meneteskan air mata. Mata, pipi dan perut mereka menjadi cekung.
Dr.
Jeffrey Berns dari National Kidney Foundation di Amerika Serikat
mengatakan, saat kadar air turun di dalam tubuh, cairan dalam tubuh
dialihkan untuk mengisi organ vital melalui darah, menyebabkan sel-sel
di seluruh tubuh menyusut.
Seiring air keluar dari sel otak,
Berns menjelaskan, otak dan pembuluh darah di dalam tengkorak bisa
pecah, demikian seperti dilansir laman LiveScience.
Kapan seseorang bisa dehidrasi?
Senin, 4 Desember 2017 8:27 WIB