Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 23 Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Lampung, mendapat pengenalan dan tips penjualan produk UMKM lewat Online di Gorontalo, mengingat saat bisnis online terus mengalami kenaikan.
Ada beberapa tips penjualan online yang diajarkan kepada siswa, di antaranya yaitu mulai dari cara pengemasan produk, penamaan, dan penentuan harga, penulisan deskripsi barang yang akan dijual.
"Penamaan produk sangat disarankan menarik dan jelas, begitu juga dengan penentuan harga yang sebaiknya menggunakan trik dengan menampilkan 2 harga, dengan salah satu harga dicoret, sehingga terlihat seperti ada diskon dan membuat pembeli tertarik," kata Facharudin Syah, Cluster Manager Bank Mandiri Cabang Gorontalo, Kamis.
Terhadap deskripsi produk harus dijelaskan secara detail, lengkap dan terperinci agar pembeli mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan mengenai produk yang akan dibeli.
Penting juga jika memang dibutuhkan, deskripsi produk dapat ditambahkan dengan keterangan foto atau video agar keterangan yang diberikan semakin maksimal.
"Tidak hanya sampai di situ, ada beberapa ketentuan yang harus dilakukan setelah produk mulai dipasarkan lewat online," ujarnya.
Di antaranya yaitu selalu mempromosikan toko online yang dikelola sehingga calon pembeli akan tertarik, dan jika sudah ada pembeli pastikan barang atau produk yang dibeli, pengirimannya tepat waktu.
Sebab berdasarkan hasil survei para pembeli online sangat menginginkan produk yang mereka beli dapat sampai 1-2 hari sejak mereka melakukan pembayaran, dengan melakukan pelayanan yang baik, dan komunikasi yang lancar dengan pembeli dapat membuat pembeli merasa nyaman dan puas berbelanja di toko Anda dan berpotensi untuk melakukan pembelian lagi.
"Selain itu pelayanan purna jual yang baik juga dapat membuat pembeli tersebut merekomendasikan toko anda ke orang lain," tuturnya.
Kepala kantor Jamkrindo cabang Gorontalo Etyk Turniyatun menjelaskan bahwa setelah mendapatkan materi tentang pengelolaan toko online, diharapkan peserta SMN asal Lampung ini, bisa membuat produk dan mengelola toko onlinenya sendiri.
Program SMN asal Lampung dilaksanakan oleh tiga BUMN yaitu PT Sementara Baturaja sebagai koordinator dibantu PT Kimia Farma dan Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Namun selama mereka berada di Gorontalo Perum Jamkrindo selaku koordinator program dan Perum Perumnas sebagai wakil koordinator.