Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Sebagai salah satu kekuatan tradisional sepak bola dunia, sudah selayaknya Jerman kali ini kembali mengangkat trofi setelah puasa gelar selama 18 tahun.
Terakhir kali Jerman menjadi juara turnamen bergengsi adalah saat Juergen Klinsmann dan kawan-kawan menjuarai Piala Eropa 1996, setelah itu tim berjuluk "Der Panzer" itu lebih sering menjadi tim favorit yang langkahnya terhenti di fase-fase gugur.
Piala Dunia 2014 di Brazil menandai ke-18 kalinya Jerman mengikuti pesta sepak bola terbesar di dunia ini. Dari 20 kali penyelenggaraan Piala Dunia, Jerman hanya absen pada Piala Dunia 1930 di Uruguay dan Piala Dunia 1950 di Brazil.
Rekor Jerman sangat bagus di Piala Dunia, mereka tercatat telah menjadi juara sebanyak tiga kali, yakni pada 1954 di Swiss, 1974 saat mereka bertindak sebagai tuan rumah, serta 1990 di Italia.
Bahkan, pada tiga Piala Dunia terakhir, rekor yang mereka catatkan juga sangat baik. Mereka menjadi finalis pada Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan, serta menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 2006 saat mereka menjadi tuan rumah dan pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2014, Jerman nyaris menorehkan rekor sempurna. Di mana mereka mendulang sembilan kemenangan dan hanya satu kali imbang dari sepuluh pertandingan kualifikasi. Perolehan 28 angka yang mereka koleksi, mengantarkan pasukan Joachim Loew untuk lolos ke Brazil sebagai juara grup C zona Eropa.
Hasil undian grup Piala Dunia, menempatkan Jerman menghuni Grup G bersama dengan Portugal, Ghana, dan Amerika Serikat. Di atas kertas, dua wakil Eropa akan melaju mulus melewati fase grup, meski baik Jerman dan Portugal harus selalu mewaspadai kejutan yang mungkin diberikan Ghana dan AS.
Jerman akan mengawali perjalanannya di Brazil dengan menghadapi Portugal pada 16 Juni, untuk kemudian berhadapan dengan wakil Afrika Ghana pada 21 Juni, dan pada pertandingan terakhir grup melawan AS yang diarsiteki mantan pelatih mereka Klinsmann pada 26 Juni.
Sepanjang sejarah pertemuan dengan Portugal, dari sembilan pertemuan, Jerman unggul dengan lima kemenangan, berbanding dua kemenangan milik Portugal, sedangkan dua lagi berakhir imbang. Sedangkan saat berhadapan dengan Ghana, Jerman mencatatkan dua kemenangan dari tiga pertemuan, di mana pertandingan terakhir terjadi pada fase grup Piala Dunia 2010, ketika Jerman menang 1-0 melalui gol Mesut Ozil.
Sedangkan untuk AS, dari sembilan kali pertemuan, Jerman unggul enam kemenangan berbanding tiga kemenangan milik AS. Namun, pada pertemuan terakhir yang berlangsung pada Juni 2013, Jerman harus takluk 3-4 dari AS.
Tambal Sulam Loew
Meski difavoritkan, Jerman menghadapi masalah cukup berat perihal kebugaran para anggota tim intinya. Di mana, sejumlah pemain yang biasanya rutin menghuni tim inti, sedang tidak berada dalam kondisi terbaiknya setelah menjalani kompetisi musim 2013/2014.
Tidak heran jika Loew harus melakukan tambal sulam di timnya, seperti saat ia memasukkan gelandang Christoph Kramer ke dalam tim sementara, sekaligus mencoret penyerang Andre Hahn pada Rabu.
Masuknya Kramer (23) dipandang banyak pihak sebagai kejutan, gelandang bertahan Borussia Moenchengladbach ini bahkan baru melakukan debut di timnas senior saat Jerman bermain imbang 0-0 dengan Polandia.
Langkah ini diambil Loew sebagai persiapan untuk mencari pelapis di lini tengah sebab sejumlah pemain reguler masih memulihkan diri dari cedera.
"Keputusan ini tidak ada kaitannya dengan Andre Hahn, kami sangat senang dengan dirinya," kata Loew seperti dikutip AFP.
"Alasan-alasannya murni terkait dengan posisi. Kami memiliki sejumlah pemain gelandang tengah yang belakangan ini cedera, dan yang lainnya harus absen lama. Maka kami ingin memiliki opsi lain dan bersiap untuk semua kemungkinan. Cristoph Kramer meninggalkan impresi yang bagus."
Kramer merupakan gelandang tengah pekerja keras yang dapat melapisi banyak area lapangan. Ia dapat dimasukkan jika Sami Khedira atau Bastian Schweinteiger gagal memenuhi standar kebugaran untuk bertanding. Khedira baru memainkan satu pertandingan penuh sejak cedera lutut pada November, dan Schweinteiger masih dililit cedera lutut.
Selain Khedira dan Schweinteiger, sejumlah pilar penting Jerman lainnya juga berada dalam kondisi meragukan. Ozil gagal bersinar saat memperkuat Arsenal tahun ini, sedangkan penyerang veteran Mario Gomez sudah dipastikan tidak dibawa ke Brazil setelah hanya tampil pada Sembilan pertandingan liga untuk Fiorentina, dan membukukan tiga gol.
Nasib lebih baik menjadi milik penyerang veteran lainnya Miroslav Klose. Pemain 35 tahun ini hanya memerlukan dua gol lagi untuk melampaui rekor 15 gol Piala Dunia yang digenggam penyerang Brazil Ronaldo. Di tim sementara, hanya Klose dan pemain Hoffenheim Kevin Volland yang berstatus sebagai penyerang.
Di bawah asuhan Loew, Jerman selalu menjadi tim yang difavoritkan untuk menjadi juara di turnamen-turnamen utama. Pada turnamen pertamanya sebagai pelatih timnas, Jerman dibawanya menuju final Piala Eropa 2008, sayangnya pada pertandingan final mereka ditaklukkan Spanyol 1-0. Dua tahun kemudian, di Piala Dunia, Jerman kembali harus takluk 0-1 dari Spanyol di fase semifinal. Pada Piala Eropa 2012, langkah Jerman dihentikan Italia di semifinal yang menang dengan skor 2-1.
Pada Piala Dunia edisi terakhir, keberanian Loew memberi kepercayaan kepada pemain-pemain muda berbuah positif. Pada 2010, ia memainkan sejumlah pemain muda dan membuat Jerman menjadi tim termuda peringkat kedua di turnamen itu, sekaligus merupakan tim Jerman termuda sejak 1934. Di fase grup, Jerman memuncaki Grup D dan mengalahkan Inggris 4-1 di fase gugur pertama, sebelum menghancurkan Argentina dengan skor 4-0 pada perempat final. Langkah mereka di Afrika Selatan dihentikan oleh sang juara Spanyol, yang menang 1-0 atas Jerman.
Sejarah memperlihatkan bahwa Jerman belum pernah menjadi juara jika Piala Dunia dihelat di luar Eropa. Faktor iklim, kelembaban, dan hal-hal lain akan memaksa tim-tim Eropa untuk beradaptasi secepatnya. Meski demikian, sejumlah pengamat meyakini Jerman memiliki peluang besar untuk mengangkat trofi Piala Dunia keempatnya. Dengan syarat, Jerman mampu menjaga kebugaran dan konsentrasi sepanjang kompetisi.
Tim sementara Jerman untuk Piala Dunia:
Kiper: Manuel Neuer (Bayern Munich), Roman Weidenfeller (Borussia Dortmund), Ron-Robert Zieler (Hannover 96)
Bek: Jerome Boateng (Bayern Munich), Erik Durm (Borussia Dortmund), Benedikt Howedes (Schalke 04), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Marcell Jansen (Hamburg), Phillipp Lahm (Bayern Munich), Per Mertesacker (Arsenal), Shkodran Mustafi (Sampdoria), Marcel Schmelzer (Borussia Dortmund)
Gelandang: Lars Bender (Bayer Leverkusen), Julian Draxler, (Schalke 04), Kevin Grosskreutz (Borussia Dortmund), Sami Khedira (Real Madrid), Matthias Ginter (SC Freiburg), Leon Goretzka (Schalke 04), Mario Gotze (Bayern Munich), Andre Hahn (Augsburg), Toni Kroos (Bayern Munich), Max Meyer (Schalke), Thomas Müller (Bayern Munich), Mesut Ozil (Arsenal), Lukas Podolski (Arsenal), Marco Reus (Borussia Dortmund), Andre Schurrle (Chelsea), Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich)
Penyerang: Miroslav Klose (SS Lazio), Kevin Volland (TSG Hoffenheim)