Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) terus mendorong penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen di satuan pendidikan SMA/SMK/dan MA, dengan menyediakan 4.137 unit komputer.
Selain itu, sejak tahun 2016 hingga 2019 pemprov telah mengadakan 157 server, pengadaan jaringan internet dan pelatihan bagi operator.
“Pemprov Gorontalo terus berkomitmen untuk menyelenggarakan UNBK 100 persen di semua satuan pendidikan. Oleh karena itu, saya berharap agar fasilitas ini digunakan dan dijaga dengan sebaik-baiknya,” kata Sekretaris Daerah Darda Daraba saat membuka pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Kota Gorontalo, Senin.
Pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Kota Gorontalo diikuti oleh 552 siswa. Mereka menempati 7 ruang kelas yang masing-masing diisi 25-30 orang.
UNBK yang digelar hingga tanggal 28 Maret itu setiap hari dibagi dalam tiga sesi.
Kepada peserta ujian, Darda berpesan agar mengikuti UNBK dengan sungguh-sungguh, jujur dan penuh tanggungjawab.
Menurutnya, UNBK tidak hanya mengukur prestasi akademik tapi juga perlu untuk melihat integritas dan kejujuran siswa.
“Tongkat estafet pembangunan ini ada di pundak anak-anak sekalian. Jadilah peserta ujian yang jujur, integritas yang tinggi dan tunjukkan kemampuan maksimal kalian. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan buat kalian,” ujar Darda.
Pelaksanaan UNBK tingkat SMK di Provinsi Gorontalo diikuti oleh 5.816 siswa.
Jika diakumulasi dengan siswa SMA/SMKLB dan MA maka jumlah peserta UNBK di Provinsi Gorontalo sebesar 16.237 orang.