Manado (ANTARA) - Investor "Dune-Network", salah perusahaan Prancis yang bergerak di sektor pariwisata akan menanamkan investasi awal sebesar Rp90 miliar, kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen, Senin.
"Mereka akan berinvestasi di bidang penyelaman dan life aboard (menginap di kapal)," kata Silangen di Manado.
Wisatawan akan dibawa berkeliling ke tempat-tempat menyelam atau snorkeling menggunakan kapal, selain itu akan tinggal di kapal selama beberapa hari di tengah laut, ujarnya.
Silangen memberikan apresiasi atas rencana investasi ini, investor "Dune-Network" sendiri selama berkunjung ke Sulut melakukan survei lokasi daerah yang bakal dijadikan cabang perusahaan pariwisata bertaraf internasional tersebut.
"Pemprov Sulut selalu mempermudah seluruh investor yang akan berinvestasi di Sulut. Iklim investasi yang sangat kondusif didukung keramahan masyarakatnya sangat menarik bagi semua investor termasuk Dune-Network," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI Saribua Siahaan mengatakan "Dune-Network" bakal mendatangkan ribuan penyelam untuk berlibur sekaligus menyelam di perairan Sulut.
"Ada tiga ribu penyelam yang akan didatangkan dune-network ke Sulut. Selain itu investasi ini akan menambah lapangan pekerjaan dan menguntungkan sektor lainnya di daerah ini," katanya.
Selain Pulau Lembeh dan perairan Likupang ada daerah lainnya di Sulut yang sedang disurvei investor sebelum pada akhirnya ditetapkan sebagai lokasi bisnis penyelaman dan life aboard.
Pertemuan tersebut dihadiri CEO Dune-Network Steve Hans dan Cyril Dune dan diikuti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Arbonas Hutabarat, pengelola KEK Pariwisata Likupang Paquita Widjaja Rustandi dan Kasubdit Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI Saribua Siahaan.