Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pasar hewan di Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara, masih ramai pembeli meski sebagian umat Islam telah melaksanakan sholat Idul Adha 1435 hijriyah, Sabtu.
Seperti yang ada di pasar hewan Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, yang masih ramai dikunjungi pembeli. "Bahkan sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita, sapi yang terjual masih diatas 10 ekor," ujar Novian Pou, salah seorang penjual.
Ia sendiri tidak menyangka jika hari ini pembeli ternak sapi masih cukup tinggi, bahkan menjelang siang, ia masih menambah stok ke pasar ini.
Harga sapi sendiri sudah naik sejak awal bulan September lalu, bahkan terus meningkat jelang hari raya Idul Adha, dimana kenaikannya mencapai Rp2,5 juta per ekor dari harga biasanya.
Untuk sapi jantan harga berada di kisaran Rp7,5 juta-Rp30 juta. "Sangat sulit menemukan harga sapi jantan di kisaran Rp5 juta, apalagi saat musim lebaran haji," ujarnya.
Meski pembeli cukup beragam karena tidak semua sapi yang dibeli akan digunakan untuk penyembelihan hewan kurban, namun Novian mengaku permintaan sapi jantan meningkat seratus persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Gorontalo Utara, Muchtar Adam mengatakan, pasar hewan Molingkapoto biasanya dibuka seminggu sekali pada hari Minggu, bersamaan dengan pasar tradisional yang saling berdekatan.
Namun hari raya Idul Adha yang bertepatan dengan hari Minggu, menyebabkan pengelola pasar tetap membuka pelayanan di hari ini, agar aktivitas perdagangan tetap berlangsung.
Pihaknya sendiri kata Muchtar, terus memantau aktivitas pasar tradisional yang sangat normal meski tidak seramai biasanya, sebab tidak hanya pasar Molingkapoto namun aktivitas pasar Posso dan Gentuma juga tetap berlangsung.
Terkait pelayanan di pasar hewan yang berlangsung hingga sore hari, Muchtar mengaku hal tersebut sangat wajar mengingat pembelian ternak sapi masih cukup tinggi. "Padahal pasar ini biasanya hanya dibuka hingga pukul 13.00 Wita saja," ujarnya.
Jelang hari raya Idul Adha di daerah ini, aktivitas jual beli di pasar tradisional lancar normal bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti tomat yang turun dari harga Rp8.000 per kilo gram menjadi Rp7.000 per kilo gram.