Mataram (ANTARA) - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditempatkan di Suriah, Maharani binti Marzuki, akhirnya berhasil ditemukan setelah 11 tahun hilang kontak dengan keluarganya di Tanah Air.
Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh, Arab Saudi, Agus Gia, kepada Antara di Mataram, Jumat mengatakan, Maharani ditemukan pada 7 September 2019 dan saat ini sudah berada di shelter KBRI Damaskus.
"KBRI Damaskus dalam hitungan hari sudah bisa merespons pengaduan SBMI Riyadh, hingga Maharani yang 11 tahun hilang kontak ditemukan," katanya.
Ia menyebutkan awalnya pada 28 Agustus 2019, keluarga Maharani meminta bantuan DPLN SBMI Riyadh untuk mencari keberadaannya setelah 11 tahun putus kontak.
Kemudian pada 1 September 2019, pihaknya bersurat ke KBRI Damaskus, untuk mencari keberadaan Maharani. "Alhamdulillah kabar baik dari KBRI Damaskus menyebutkan Maharani sudah ditemukan," katanya.
Rencananya, kata dia, Jumat malam, Maharani akan dibawa ke Libanon sekaligus untuk proses pemulangan kembali ke Tanah Air.
DPLN Riyadh mengucapkan terima kasih kepada KBRI Damaskus atas pelayanan dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri. "Juga koordinasi dan informasinya," ujarnya.
Dalam proses pencarian Maharani, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Muhammad Fadly dari Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kholik dari staf KBRI Damaskus Syria.
Serta koordinasi dengan relawan SBMI Mataram, Rani, katanya.
TKW di Suriah hilang kontak 11 tahun ditemukan
Jumat, 20 September 2019 9:09 WIB