Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan Agro Solution Pupuk Kaltim telah meningkatkan produktivitas padi di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo hingga 80 persen.
"Dari tiga bulan demplot program Agro Solution di atas lahan 1,5 hektare, produktivitas padi yang dihasilkan mencapai 10 ton, dari sebelumnya maksimal 5-6 ton per hektare," ujarnya usai panen di Desa Hutabohu bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Kamis.
Menurut dia, hal itu membuktikan efektivitas program Agro Solution sebagai solusi pertanian terintegrasi dengan pemakaian pupuk non subsidi yang melibatkan kerja sama multipihak.
"Melihat keberhasilan program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup optimis target ketahanan pangan dan kemandirian petani dapat tercapai secara maksimal," ucapnya.
Menurut dia, inti gagasan program Agro Solution sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, dengan memperbaiki sub margin atau rantai pasok mulai hulu hingga hilir, melalui pendampingan secara optimal.
Mulai dari kesiapan petani, penyediaan agro input seperti pupuk dan obat tanaman, termasuk pendanaan petani melalui kerja sama Himbara untuk pengelolaan lahan, hingga offtaker untuk jaminan pembelian hasil pertanian dengan harga yang lebih baik.
"Adanya kemudahan dan jaminan yang diberikan, petani bisa lebih maksimal mengelola lahan dan komoditas, didukung pendampingan berkelanjutan serta asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen," terang Rahmad.
Dirinya meyakinkan jika konsep pertanian Agro Solution terlaksana secara berkesinambungan, maka hasil pertanian masyarakat dan daerah mampu lebih maksimal. Hal itu mengingat pelaksanaan program yang telah dijalankan di berbagai wilayah distribusi Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup, menunjukkan kenaikan hasil signifikan yang diikuti peningkatan kesejahteraan petani.
"Selama tahun 2020, Pupuk Kaltim telah melaksanakan Agro Solution lebih dari 2.000 hektare di berbagai daerah dan ke depan akan terus kami perluas, termasuk di Gorontalo," tandas Rahmad Pribadi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, mengapresiasi program Agro Solution sebagai inovasi sektor pertanian yang terbukti mampu menaikkan produktivitas pertanian secara signifikan. Dirinya menilai penggunaan pupuk non subsidi melalui kerjasama terintegrasi multipihak dalam meringankan petani, mampu memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding hanya mengandalkan pupuk bersubsidi.
Terlebih kemudahan terserapnya hasil pertanian melalui offtaker yang juga difasilitasi program ini, menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan petani karena kualitas produksi yang dihasilkan sangat baik.
"Jadi ke depan tidak ada lagi persoalan klasik seperti harga gabah murah saat panen dan pupuk yang susah didapat. Sebab dengan menggunakan pupuk non subsidi melalui skema Agro Solution, produksi pertanian terbukti jauh lebih hemat dan hasil lebih maksimal," tutur Rachmat Gobel.
Dirinya pun optimis petani akan lebih sejahtera dengan berbagai kemudahan yang didapat selama masa tanam hingga panen, dan Gorontalo ke depan mampu bangkit menjadi salah satu provinsi penyumbang komoditas pertanian terbesar di Indonesia.
"Kami sangat mendukung Agro Solution diperluas, agar produktivitas pertanian Gorontalo mampu mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Ini akan terus kita kawal," pungkas Rachmat Gobel.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Dari tiga bulan demplot program Agro Solution di atas lahan 1,5 hektare, produktivitas padi yang dihasilkan mencapai 10 ton, dari sebelumnya maksimal 5-6 ton per hektare," ujarnya usai panen di Desa Hutabohu bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Kamis.
Menurut dia, hal itu membuktikan efektivitas program Agro Solution sebagai solusi pertanian terintegrasi dengan pemakaian pupuk non subsidi yang melibatkan kerja sama multipihak.
"Melihat keberhasilan program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup optimis target ketahanan pangan dan kemandirian petani dapat tercapai secara maksimal," ucapnya.
Menurut dia, inti gagasan program Agro Solution sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, dengan memperbaiki sub margin atau rantai pasok mulai hulu hingga hilir, melalui pendampingan secara optimal.
Mulai dari kesiapan petani, penyediaan agro input seperti pupuk dan obat tanaman, termasuk pendanaan petani melalui kerja sama Himbara untuk pengelolaan lahan, hingga offtaker untuk jaminan pembelian hasil pertanian dengan harga yang lebih baik.
"Adanya kemudahan dan jaminan yang diberikan, petani bisa lebih maksimal mengelola lahan dan komoditas, didukung pendampingan berkelanjutan serta asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen," terang Rahmad.
Dirinya meyakinkan jika konsep pertanian Agro Solution terlaksana secara berkesinambungan, maka hasil pertanian masyarakat dan daerah mampu lebih maksimal. Hal itu mengingat pelaksanaan program yang telah dijalankan di berbagai wilayah distribusi Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup, menunjukkan kenaikan hasil signifikan yang diikuti peningkatan kesejahteraan petani.
"Selama tahun 2020, Pupuk Kaltim telah melaksanakan Agro Solution lebih dari 2.000 hektare di berbagai daerah dan ke depan akan terus kami perluas, termasuk di Gorontalo," tandas Rahmad Pribadi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, mengapresiasi program Agro Solution sebagai inovasi sektor pertanian yang terbukti mampu menaikkan produktivitas pertanian secara signifikan. Dirinya menilai penggunaan pupuk non subsidi melalui kerjasama terintegrasi multipihak dalam meringankan petani, mampu memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding hanya mengandalkan pupuk bersubsidi.
Terlebih kemudahan terserapnya hasil pertanian melalui offtaker yang juga difasilitasi program ini, menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan petani karena kualitas produksi yang dihasilkan sangat baik.
"Jadi ke depan tidak ada lagi persoalan klasik seperti harga gabah murah saat panen dan pupuk yang susah didapat. Sebab dengan menggunakan pupuk non subsidi melalui skema Agro Solution, produksi pertanian terbukti jauh lebih hemat dan hasil lebih maksimal," tutur Rachmat Gobel.
Dirinya pun optimis petani akan lebih sejahtera dengan berbagai kemudahan yang didapat selama masa tanam hingga panen, dan Gorontalo ke depan mampu bangkit menjadi salah satu provinsi penyumbang komoditas pertanian terbesar di Indonesia.
"Kami sangat mendukung Agro Solution diperluas, agar produktivitas pertanian Gorontalo mampu mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Ini akan terus kita kawal," pungkas Rachmat Gobel.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021