Gorontalo (ANTARA) - Penjualan kue kering di sejumlah pasar tradisional di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo masih sepi pembeli, walaupun perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah sudah memasuki pekan ke empat.
Pantauan di pasar Sentral Kota Gorontalo, Selasa, banyak pedagang kue kering yang masih memiliki barisan beragam jenis kue di dalam toples yang belum terjual.
Salah seorang pedagang kue kering, Siti mengaku pembeli sekarang masih kurang karena banyaknya pedagang kue musiman saat bulan Ramadhan.
"Apalagi menjelang Lebaran, banyak yang jualan kue kering. Selain itu masa pandemi COVID-19 juga membuat jualan kami sepi," ujarnya.
Saat ini Siti hanya dapat menjual enam hingga 10 toples dalam sehari, dimana jumlah tersebut berkurang drastis dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk kue kering yang saya jual, harganya bervariasi yaitu mulai Rp65 ribu hingga Rp175 ribu per toples ukuran kecil dan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per toples besar tergantung jenis kue," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah pembeli mengaku saat ini sudah banyak sekali pilihan untuk membeli kue kering, bahkan sudah bisa dibeli secara online atau daring.
Pembelian secara daring dan banyaknya pedagang musiman membuat pedagang konvensional di pasar-pasar tradisional mulai berkurang peminatnya.
Penjualan kue kering di pasar tradisional Gorontalo masih sepi
Selasa, 4 Mei 2021 10:42 WIB