Gorontalo (ANTARA) - Sejumlah pedagang bahan pokok di pasar tradisional mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng yang perlahan terjadi beberapa pekan terakhir di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Salah seorang pedagang minyak goreng, Nurhayati, di pasar Liluwo, Rabu, mengatakan harga minyak goreng rata-rata mengalami kenaikan bahkan dari pemasok sekalipun.
"Harga jual perliter biasanya Rp21.000 sekarang sudah Rp28.000, naiknya pelan-pelan sampai sekarang mentok diharga Rp28.000 perliter," ujarnya.
Ia menjelaskan ketersediaan stok minyak goreng dari pemasok tidak selalu ada, sedangkan minyak goreng habis dalam tiga hari persekali pembelian dari pemasok.
"Biasanya ambil lima galon, tiga hari itu habis," ungkapnya.
Menurutnya, minyak goreng merupakan bahan pokok paling penting dan sangat disayangkan jika harganya tidak mengalami penurunan atau bahkan terus naik.
Sementara penjual lainnya, Ricky, mengatakan harga minyak goreng naik jadi Rp380.000 pergalon.
"Satu galon dijual Rp380.000 ribu, jadi ecer itu biasanya dijual antara Rp12.000- Rp13.000 untuk satu botol air kemasan," pungkasnya.
Kenaikan harga minyak goreng disebabkan naiknya harga dari pemasok dan banyaknya permintaan pasar.
Harga minyak goreng di Gorontalo perlahan naik
Rabu, 19 Januari 2022 20:14 WIB