Jakarta (ANTARA) - UEFA sudah mendapatkan pernyataan minat dari Inggris dan Irlandia, Rusia dan Turki guna menjadi tuan rumah Piala Eropa atau Euro 2028, kata badan sepak bola Eropa itu seperti dikutip Reuters, Rabu.
Rusia dan Turki sudah mengungkapkan minatnya menjadi tuan rumah Euro 2032, selain juga Italia.
Badan sepak bola dunia FIFA dan UEFA melarang sementara klub-klub Rusia dan tim nasional negara itu mengikuti kompetisi-kompetisi internasional menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Mereka tengah menunggu banding Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga.
The Guardian melaporkan bahwa Rusia bisa menghadapi sanksi olahraga lebih jauh yang dijatuhkan UEFA jika mengajukan tawaran resmi menjadi tuan rumah Piala Eropa.
"Komite Eksekutif UEFA akan tetap siaga menaksir kembali situasi hukum dan faktual yang berkembang dan mengambil keputusan lebih jauh yang diperlukan, termasuk sehubungan dengan pernyataan minat yang disampaikan Persatuan Sepak Bola Rusia untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa," kata UEFA dalam pernyataan yang dilaporkan The Guardian.
Rusia sudah menggelar Piala Dunia 2018. Pekan lalu Stadion Luzhniki di Moskow yang menjadi tuan rumah final turnamen itu telah digunakan untuk rapat umum oleh presiden Vladimir Putin.
"Kami harus mengambil kesempatan untuk menjadi tuan rumah Euro. Turnamen itu akan diadakan di stadion Piala Dunia kami. Kami telah membangun infrastruktur," kata presiden RFU Alexander Dyukov seperti dikutip Match TV.
"Kami memahami bahwa ada peluang kecil (menjadi tuan rumah), tetapi kami harus memanfaatkannya. Kami berhak mengajukan penawaran, opsi ini bebas."
Persyaratan minimum termasuk memiliki 10 stadion yang siap pakai, salah satu stadion memiliki kapasitas paling sedikit 60.000 orang dan dua stadion berkapasitas paling sedikit 50.000 kursi.
Daftar yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah akan diumumkan April, sedangkan kepastian tuan rumah Euro 2028 serta 2032 akan diumumkan September tahun depan.
Piala Eropa 2024 akan diadakan di Jerman.
