Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai kenaikan elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani dalam survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) merupakan wujud keberhasilan kinerja Puan selama ini.
"Secara kualitatif, survei itu menunjukkan bahwa masyarakat melihat kinerja Puan Maharani. Puan yang bekerja dengan tulus, baik, dan produktif dirasakan oleh masyarakat. Hal ini membuat masyarakat memberikan suatu respons berupa voting behaviour atau perilaku memilih yang tercermin dalam kenaikan elektabilitas itu," kata Emrus menanggapi hasil survei LSI terkait bursa calon presiden Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat.
Artinya, lanjutnya, masyarakat berkeinginan memilih Puan Maharani dalam bursa capres di Pemilu 2024. Dalam catatan dia, kinerja nyata yang terekam dengan baik menjadi modal kuat bagi Puan untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti.
Dia menyoroti kinerja Puan sejak menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR pada 2012. Puan, menurutnya, saat itu mampu memimpin dan meningkatkan produktivitas kerja fraksi.
"Saat Puan menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) juga, saya melihat beliau berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dan saat ini, saat menjadi Ketua DPR, Puan mampu memimpin, mengayomi, dan menghadapi berbagai manuver politik yang ada. Puan bukanlah pemimpin yang penuh pencitraan, namun pemimpin yang bekerja sehingga menimbulkan citra positif," jelasnya.
Berdasarkan survei terbaru LSI, terdapat kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa capres Pemilu 2024. Direktur Riset LSI Fathur Rahman mengatakan elektabilitas Puan tersebut naik hingga mencapai 3,1 persen.
"Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan," kata Fathur.
Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi itu, sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas, seperti soal sikap tegasnya menolak wacana penundaan Pemilu Serentak 2024.
Survei dengan margin of error 3,05 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik yang menilai Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional Inter-Parliamentary Union ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022.
Nama Puan juga tercatat baik di lembaga internasional Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO), menurut hasil survei LSI.
Fathur menambahkan publik juga merespons positif kesuksesan dan komitmen Puan dalam mengawal hingga menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).
Terkait bursa calon wakil presiden (cawapres), nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 24,6 persen.
"Secara kualitatif, survei itu menunjukkan bahwa masyarakat melihat kinerja Puan Maharani. Puan yang bekerja dengan tulus, baik, dan produktif dirasakan oleh masyarakat. Hal ini membuat masyarakat memberikan suatu respons berupa voting behaviour atau perilaku memilih yang tercermin dalam kenaikan elektabilitas itu," kata Emrus menanggapi hasil survei LSI terkait bursa calon presiden Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat.
Artinya, lanjutnya, masyarakat berkeinginan memilih Puan Maharani dalam bursa capres di Pemilu 2024. Dalam catatan dia, kinerja nyata yang terekam dengan baik menjadi modal kuat bagi Puan untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti.
Dia menyoroti kinerja Puan sejak menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR pada 2012. Puan, menurutnya, saat itu mampu memimpin dan meningkatkan produktivitas kerja fraksi.
"Saat Puan menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) juga, saya melihat beliau berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dan saat ini, saat menjadi Ketua DPR, Puan mampu memimpin, mengayomi, dan menghadapi berbagai manuver politik yang ada. Puan bukanlah pemimpin yang penuh pencitraan, namun pemimpin yang bekerja sehingga menimbulkan citra positif," jelasnya.
Berdasarkan survei terbaru LSI, terdapat kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa capres Pemilu 2024. Direktur Riset LSI Fathur Rahman mengatakan elektabilitas Puan tersebut naik hingga mencapai 3,1 persen.
"Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan," kata Fathur.
Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi itu, sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas, seperti soal sikap tegasnya menolak wacana penundaan Pemilu Serentak 2024.
Survei dengan margin of error 3,05 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik yang menilai Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional Inter-Parliamentary Union ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022.
Nama Puan juga tercatat baik di lembaga internasional Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO), menurut hasil survei LSI.
Fathur menambahkan publik juga merespons positif kesuksesan dan komitmen Puan dalam mengawal hingga menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).
Terkait bursa calon wakil presiden (cawapres), nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 24,6 persen.