Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak enam kepala daerah yang terdiri dari
satu wali kota dan lima bupati meraih penghargaan dari Kementerian Agama
karena memiliki kepedulian terhadap pengembangan pendidikan Islam di
daerahnya.
"Banyak wali kota dan bupati yang berpendapat bahwa pendidikan Islam
merupakan ranah dari Kementerian Agama karena kementerian ini dianggap
bukan bagian dari desentralisasi. Padahal seharusnya tidak seperti itu,"
kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin pada acara
Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015 di Jakarta, Jumat.
Akibat dari pandangan pendidikan Islam bukan bagian desentralisasi
itu, kata Amin, banyak madrasah terbengkalai bahkan roboh karena kurang
perhatian dari kepala daerah. Bahkan robohnya madrasah itu terletak di
dekat sekolah mewah yang dibangun wali kota atau bupati.
"Mereka menganggap pendidikan Islam bukan desentralisasi sehingga
kurang terperhatikan karena pendidikan Islam dianggap urusan pusat yaitu
Kemenag saja," kata dia.
Enam kepala daerah yang mendapatkan penghargaan API 2015 ini di
antaranya Mahyeldi Ansharullah (Wali Kota Padang), Syamsuar (Bupati
Siak), Danar Rahmanto (Bupati Wonogiri), Anang Syakhfiyani (Bupati
Tabalong), Zainuddin Hasan (Bupati Bulukumba) dan Jamaluddin Malik
(Bupati Sumbawa).
API 2015 sendiri merupakan ajang yang diberikan Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam kepada individu maupun institusi yang memberikan
dedikasi luar biasa untuk pendidikan Islam.
Selain kategori kepala daerah, Kemenag juga memberikan apresiasi
kepada madrasah berprestasi serta kepala madrasah beserta guru dan
pengawas madrasah.
Kategori lainnya adalah siswa madrasah berprestasi, guru dan
pengawas Pendidikan Agama Islam berprestasi, siswa berprestasi, dosen
berprestasi, mahasiswa berprestasi serta tokoh perorangan atau tokoh
madrasah yang memajukan dunia pesantren.
Kemudian ada kategori kiai atau ustadz dan ustadzah berprestasi
serta lembaga pendidikan keagamaan berprestasi dan santri berprestasi.
Enam kepala daerah raih penghargaan peduli pendidikan Islam
Minggu, 13 Desember 2015 17:11 WIB