Gorontalo (ANTARA) - Ratusan siswa kelas V MIT Al Ishlah Gorontalo merayakan Hari Maleo Sedunia 2022 yang berkolaborasi dengan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), dan The Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) Simpul Gorontalo, Jumat.
Para siswa mendapatkan pengetahuan tentang burung Maleo (Macrocephalon maleo), perilaku, dan habitatnya, dari para pegiat tiga lembaga tersebut di aula serbaguna MIT Al Ishlah, Kota Gorontalo.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I TNBNW Bagus Tri Nugroho menjelaskan, burung tersebut hidup di hutan-hutan di Sulawesi dan salah satunya adalah TNBNW yang wilayahnya terletak di dua daerah yakni Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara.
“Burung ini menggali tanah untuk membuat lubang sedalam 30-50 cm, agar bisa menyimpan telur-telurnya. Tapi mereka tidak asal menggali tanah, mereka memilih tanah dengan suhu yang lebih panas. Suhunya dapat dideteksi dengan jambul atau tonjolan hitam di kepalanya,” kata Bagus di Gorontalo.
Burung Maleo tidak mengerami telurnya sendiri melainkan dengan bantuan panas bumi tersebut, sehingga saat menetas anak-anak burung harus berjuang sendiri naik ke permukaan tanah.
Ia juga mengenalkan jenis-jenis satwa lainnya yang hidup di TNBNW, seperti Julang Sulawesi, Babirusa, Anoa, dan Musang Sulawesi.
Duta Burung Ajeng Mawaddah juga ikut mengkampanyekan pelestarian burung maleo kepada para siswa, serta menyajikan film pendek mengenai perilaku burung maleo yang dibuat Wildlife Conservation Society (WCS).
“Cara melestarikan maleo adalah dengan menjaga hutan dan pantai tempatnya hidup dan bertelur, serta tidak memburu burung tersebut beserta telur-telurnya,” kata Ajeng.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MIT Al Ishlah Emmy Purwati mengatakan, pihaknya antusias dengan kampanye Hari Maleo tersebut.
“Anak-anak semangat karena materinya disajikan dengan menarik. Penyampainnya juga sederhana sehingga siswa mudah memahami informasi tentang Maleo,” katanya.
Sebelumnya, pada 21 November 2020 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mencanangkan Hari Maleo Sedunia di Obyek Wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Penetapan hari khusus untuk Maleo itu, merupakan upaya untuk mendorong upaya konservasi dan edukasi kepada masyarakat luas.