Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo melakukan pengecekan lapangan guna memastikan cakupan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) di daerah terpencil Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Statistisi Ahli Madya, BPS Provinsi Gorontalo, Prasaja Arifiyanto di Gorontalo, Selasa mengatakan hal itu dilakukan agar tidak ada satupun keluarga yang terlewat dalam pendataan awal Regsosek bahkan hingga warga Polahi (pelarian) yang tinggal di wilayah pedalaman.
"Kami ingin memastikan bahwa semua penduduk, siapapun itu masuk dalam pendataan kami, utamanya Registrasi Sosial Ekonomi kemarin," ucap dia.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang didapatkan oleh BPS Provinsi Gorontalo, setelah mendatangi warga Polahi dan berbincang walaupun harus menggunakan penerjemah bahasa.
"Warga Polahi sendiri menurut informasi yang kami peroleh tadi ada beberapa hal yang mereka kesulitan untuk bisa menerangkan identitas mereka," ucap Prasaja.
Karena sebagian tidak memiliki identitas, bahkan mereka agak kesulitan untuk mengingat hal-hal yang perlu dijelaskan dalam pertanyaan, misalnya tahun berapa mereka lahir, bulan mereka lahir, tanggal mereka lahir dan sebagainya.
BPS mengemban tugas melakukan pendataan tersebut berdasarkan Inpres No 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan arahan Presiden dalam Rapat Terbatas tanggal 15 Februari 2022.
Pendataan awal Regsosek merupakan pendataan seluruh penduduk yang mencakup seluruh profil dan kondisi sosial ekonomi.
Informasi yang dikumpulkan dalam pendataan itu, diantaranya adalah kondisi sosioekonomi geografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.
BPS lakukan pengecekan data warga Polahi dusun terpencil Tumba
Rabu, 28 Desember 2022 5:22 WIB