Gorontalo (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya telah diterima secara adat di lima kabupaten dan satu kota di Provinsi Gorontalo.
'Saya dan isteri, telah disambut secara adat Gorontalo atau Mopotilolo di lima kabupaten dan satu kota sejak, sejak dilantik sebagai Penjabat Gubernur pada 12 Mei 2023. Alhamdulillah saya telah dapat bekerja optimal termasuk mengunjungi dan melihat progres pembangunan di seluruh wilayah Gorontalo," katanya di Gorontalo, Sabtu.
Gorontalo dalam pandangan adat, dikenal dengan lima negeri adat atau u duluwo limo lo pohalaa (dua negeri bersaudara dari lima negeri adat). Lima negeri adat dimaksud yakni Pohalaa Suwawa, Pohala Hulandalo (Kota-Kabila-Hunginaa), Pohalaa lo Limutu (Batudaa-Limboto-Paguyaman dan Kwandang- Tilamuta), Pohalaa Bulango dan Pohalaa Atinggola.
Penyambutan adat Mopotilolo untuk Penjabat Gubernur Ismail berakhir di Kota Gorontalo.
Ia diterima oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo beserta para pemangku adat di Rumah Dinas.
Tarian Longgo atau tarian perang Gorontalo yang diiringi tabuhan genderang menjadi prosesi awal yang dilewati Ismail bersama istri.
Prosesi diawali dengan penyerahan persembahan adat dan dilanjutkan dengan memberikan suguhan minuman dan makanan tradisional. Terakhir ditutup dengan pembacaan doa oleh tokoh agama.
"Kami jajaran Pemerintah Kota Gorontalo menyatakan siap mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Ismail Pakaya sebagai Pejabat Gubernur. Kami siap berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan harapan masyarakat khususnya yang ada di Kota Gorontalo," kata Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Mopotilolo menandakan seorang pejabat sudah terterima di daerah tersebut. Bagi warga Gorontalo yang dikenal dengan falsafah adat bersendi sara dan sara bersendi kitabullah, seorang pejabat daerah belum bisa beraktivitas di daerah tersebut jika belum menjalani Mopotilolo.