Pohuwato (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pohuwato, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo menggelar program pelatihan kemandirian manufaktur pertukangan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Rabu.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Kepala Lapas Pohuwato, Irman Jaya mengatakan, tujuan dari program pelatihan itu adalah untuk memberikan keterampilan baru kepada narapidana agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah bebas nanti.
Sebanyak 20 orang narapidana yang berada di Lapas Pohuwato diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan tersebut.
Pelatihan itu mencakup berbagai keterampilan dasar dalam bidang pertukangan, seperti pengukuran, pemotongan, perakitan, dan penyelesaian produk. Dalam pelatihan itu, narapidana belajar menggunakan berbagai alat dan mesin yang diperlukan dalam proses pertukangan.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengubah hidup mereka melalui pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Dengan keterampilan pertukangan ini, kami berharap mereka dapat menciptakan peluang kerja dan menjadi mandiri setelah bebas," ujar Kalapas Irman Jaya.
Selama pelatihan, narapidana diberikan pendampingan dan bimbingan oleh tenaga pengajar yang ahli dalam bidang manufaktur pertukangan. Mereka akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang proses produksi dan kualitas produk.
Selain itu, kata dia para narapidana juga diajarkan mengenai kewirausahaan dan pengelolaan usaha.
"Saya berharap bagi narapidana agar untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dengan keterampilan baru ini, mereka memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka dan menjadi anggota masyarakat yang produktif," pungkas Kalapas Pohuwato.