Pelatih tim nasional U-17 Bima Sakti sudah mencoret satu pemain dari daftar skuad sementara dalam proses seleksi untuk persiapan menuju Piala Dunia U-17.
Bima mengatakan saat ini skuadnya berisi 32 pemain, dan ia masih akan mencoret beberapa pemain lagi. Namun di sisi lain, Bima juga masih membuka pintu untuk masuknya pemain-pemain hasil seleksi yang dilakukan di beberapa daerah di Tanah Air.
"Afrizal (Muhammad Afazriel.red) dari Sumatera Utara, Asahan, kami pulangkan. Nanti juga ada beberapa pemain lagi akan kami pulangkan," kata Bima setelah memimpin latihan tim di Lapangan Latihan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
"Sebab kami akan memanggil beberapa pemain yang sudah dilihat di beberapa daerah, tapi beberapa daerah bulan Agustus (baru bergabung), ada beberapa di luar seleksi 12 kota itu. Rencana ada enam sampai tujuh pemain masuk lagi kami lihat nanti," tambahnya.
Bima menyatakan bahwa meski tim yang dipersiapkannya saat ini masih dihuni banyak pemain, ia masih membuka pintu untuk pemain-pemain hasil seleksi di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan untuk skuad final, Bima masih menunggu regulasi terakhir yang dikeluarkan FIFA.
"Untuk berangkat (pemusatan latihan) di Jerman, kami akan lihat regulasi untuk Piala Dunia berapa jumlahnya. Kalau AFF kemarin kan 28 (pemain). Kemudian kalau di kualifikasi (Piala Asia) kemarin 23 (pemain), di Piala Dunia U-17 otomatis juga mungkin lebih banyak," ucap pria kelahiran Balikpapan itu.
Timnas U-17 juga masih menunggu beberapa pemain diaspora Indonesia yang masih belum dapat mengikuti pemusatan latihan karena masih membela klub. Bima pun meyakini bahwa para pemain diaspora tersebut masih dapat menyusul untuk mengikuti seleksi setelah tugasnya di klub selesai dikerjakan.
"Kami masih menunggu Welber (Halim), tapi setelah kami komunikasi dengan orang tuanya, mereka menyampaikan bahwa masih ada kompetisi Sao Paulo, sekarang berada di Rio (de Janeiro). Mungkin setelah kompetisi baru bergabung. Tidak apa, karena di sana dapat latihan dan kompetisi yang bagus," ujar Bima.
Bima juga menegaskan bahwa meski terdapat beberapa pemain yang sempat menjadi anak asuhnya di timnas U-16, ia sama sekali tidak memberikan keistimewaan kepada para pemain tersebut.
"Kamu bukan berarti nyaman di sini walaupun kamu sudah main di Liga 1. Saya bilang, tidak ada yang pasti, kalian di sini semua sama. Kalau kalian tidak konsisten, ya diganti sama pemain lain," tegasnya.
Setelah melakukan seleksi, timnas U-17 akan melakukan pemusatan latihan di Bali dan selanjutnya terbang ke Jerman sekira September untuk beruji coba dengan beberapa klub di sana. Rencananya di Jerman, timnas U-17 akan beruji tanding dalam format turnamen mini yang diikuti tim-tim junior Liga Jerman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim nasional U-17 coret satu nama dari daftar skuad sementara
Bima mengatakan saat ini skuadnya berisi 32 pemain, dan ia masih akan mencoret beberapa pemain lagi. Namun di sisi lain, Bima juga masih membuka pintu untuk masuknya pemain-pemain hasil seleksi yang dilakukan di beberapa daerah di Tanah Air.
"Afrizal (Muhammad Afazriel.red) dari Sumatera Utara, Asahan, kami pulangkan. Nanti juga ada beberapa pemain lagi akan kami pulangkan," kata Bima setelah memimpin latihan tim di Lapangan Latihan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
"Sebab kami akan memanggil beberapa pemain yang sudah dilihat di beberapa daerah, tapi beberapa daerah bulan Agustus (baru bergabung), ada beberapa di luar seleksi 12 kota itu. Rencana ada enam sampai tujuh pemain masuk lagi kami lihat nanti," tambahnya.
Bima menyatakan bahwa meski tim yang dipersiapkannya saat ini masih dihuni banyak pemain, ia masih membuka pintu untuk pemain-pemain hasil seleksi di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan untuk skuad final, Bima masih menunggu regulasi terakhir yang dikeluarkan FIFA.
"Untuk berangkat (pemusatan latihan) di Jerman, kami akan lihat regulasi untuk Piala Dunia berapa jumlahnya. Kalau AFF kemarin kan 28 (pemain). Kemudian kalau di kualifikasi (Piala Asia) kemarin 23 (pemain), di Piala Dunia U-17 otomatis juga mungkin lebih banyak," ucap pria kelahiran Balikpapan itu.
Timnas U-17 juga masih menunggu beberapa pemain diaspora Indonesia yang masih belum dapat mengikuti pemusatan latihan karena masih membela klub. Bima pun meyakini bahwa para pemain diaspora tersebut masih dapat menyusul untuk mengikuti seleksi setelah tugasnya di klub selesai dikerjakan.
"Kami masih menunggu Welber (Halim), tapi setelah kami komunikasi dengan orang tuanya, mereka menyampaikan bahwa masih ada kompetisi Sao Paulo, sekarang berada di Rio (de Janeiro). Mungkin setelah kompetisi baru bergabung. Tidak apa, karena di sana dapat latihan dan kompetisi yang bagus," ujar Bima.
Bima juga menegaskan bahwa meski terdapat beberapa pemain yang sempat menjadi anak asuhnya di timnas U-16, ia sama sekali tidak memberikan keistimewaan kepada para pemain tersebut.
"Kamu bukan berarti nyaman di sini walaupun kamu sudah main di Liga 1. Saya bilang, tidak ada yang pasti, kalian di sini semua sama. Kalau kalian tidak konsisten, ya diganti sama pemain lain," tegasnya.
Setelah melakukan seleksi, timnas U-17 akan melakukan pemusatan latihan di Bali dan selanjutnya terbang ke Jerman sekira September untuk beruji coba dengan beberapa klub di sana. Rencananya di Jerman, timnas U-17 akan beruji tanding dalam format turnamen mini yang diikuti tim-tim junior Liga Jerman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim nasional U-17 coret satu nama dari daftar skuad sementara