Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo bersiap menyambut kedatangan sekitar 40 perahu pesiar (yacht) asing yang akan berkunjung ke Pulau Saronde dan Pulau Cinta pada Mei dan September mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gorontalo Jamal Nganro melalui siaran pers Kementerian Pariwisata di Jakarta, Selasa, mengatakan perahu pesiar yang masuk dari Davao, Filipina, itu mengangkut sekitar 120 wisatawan dan akan berada selama sepekan di Pulau Saronde yang memiliki pantai berpasir putih.
Mereka juga akan mengunjungi Pulau Cinta yang memiliki pantai dengan pasirnya membentuk lambang "love", seperti daun cinta.
Sementara itu pada 12 Maret ini, kapal pesiar dari Darwin, Australia, juga akan berlayar mendekat ke Pulau Saronde dan menurunkan sekocinya membawa 500 wisatawan untuk menikmati keindahan Pulau Saronde.
"Kami akan sambut dengan tarian budaya Longgo dan jamuan kuliner khas Gorontalo serta pagelaran tari-tarian dan tentunya mereka sambil menikmati istirahat berjemur," katanya.
Pemerintah memberikan kemudahan untuk masuknya kapal dan perahu pesiar ke Indonesia sebagaimana tertuang pada Perpres Nomor 105 Tahun 2015.
Asisten Deputi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Azwir Malaon menjelaskan selain memberikan kemudahan masuk ke perairan Indonesia, Perpres 105 Tahun 2015 juga mengatur kemudahan untuk pengurusan dokumen CIQP (Custom, Immigration, Quarantine, Port).
"Kemudahan mengurus dokumen CIQP di 18 pelabuhan juga akan dipermudah, sehingga dengan kebijakan ini bisa akan meningkatkan kunjungan kapal pesiar dan yacht ke Indonesia yang kita prediksi bisa mencapai 6.000 kapal pesiar dan yacht sehingga bisa mendatangkan devisa hingga 600 juta dollar AS pada 2018," katanya.