Gorontalo (ANTARA) - Desa Dunu Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sedang mengembangkan atraksi wisata yaitu mengadopsi tukik atau anak penyu.
Pemerhati pariwisata daerah, Yasin Ali di Gorontalo, Minggu mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah desa untuk mengembangkan dan mengenalkan atraksi menarik ini dalam mendorong pariwisata desa tersebut.
Adopsi tukik sangat diminati wisatawan manca negara yang berkunjung ke Pantai Rabua Desa Dunu Kecamatan Monano, saat jadwal melepas tukik di alam bebas dilakukan.
Setiap wisatawan atau pengunjung bisa mengadopsi tukik dengan membayar Rp25 ribu, kemudian menamainya dan melepasnya ke
laut sebagai upaya konservasi biota laut tersebut.
Tukik yang telah dinamai diharapkan bisa kembali ke Pantai Dunu untuk bertelur, sehingga populasi
penyu di kawasan tersebut terus terjaga.
Pihaknya berharap pemerintah desa mengedepankan perlindungan terhadap alam, dalam mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.
"Apalagi Desa Dunu mulai dikenal sebagai lokasi atraksi wisata olah raga paralayang dan dayung, potensi alamnya tidak diragukan lagi. Tinggal bagaimana kita menjaga alamnya," ujar Yasin.
Inovasi dalam mengembangkan desa wisata diyakini Yasin, dapat menjadi peluang besar dalam menciptakan sektor pariwisata yang dimiliki menjadi sumber penerimaan besar bagi daerah dan desa.
Pihaknya pula turut mempromosikan keberadaan pusat penangkaran penyu di Desa Dunu yang memiliki tiga dari 10 jenis penyu di Indonesia yakni adanya penyu Belimbing, Hijau dan Lekang.
Selain itu, Desa Dunu berada dekat dengan Cagar Alam Popaya Mas Raja yang menjadi tempat penyu untuk bertelur.
Desa Dunu kembangkan wisata adopsi tukik
Minggu, 6 Agustus 2023 21:40 WIB