Gorontalo (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan Tim Penyusun RAD Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili di Gorontalo, Sabtu meminta agar RAD memerhatikan lima domain Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Lima domain IPP tersebut terdiri dari pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi. Menurutnya, ini menjadi hal penting dalam menunjang penyusunan RAD.
"Yang pertama itu, domain pendidikan. Pendidikan itu sifatnya membutuhkan intervensi jangka panjang dan perubahannya tidak didapatkan dalam satu-dua tahun. Oleh karena itu, program yang harus kita selesaikan dalam waktu pendek, menengah, dan panjang kita tuangkan dalam RAD," kata Wahyudin.
Menurut dia, indeks kesehatan dan kesejahteraan turut diperhatikan. Di Provinsi Gorontalo sendiri, indeks ini sudah cukup meningkat. Hal tersebut terjadi karena adanya Peraturan Daerah (Perda) yang melarang aparatur nya untuk merokok, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan.
"Domain yang ketiga berkaitan dengan angka pengangguran dan lowongan kerja. Ini kan urusannya agak panjang, maka harus ada Dinas Ketenagakerjaan," lanjut Wahyudi.
Sementara domain yang keempat, berkaitan dengan tingkat partisipasi dan kepemimpinan, serta yang terakhir, gender dan diskriminasi yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
Olehnya, ia meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3PA) untuk saling bersinergi memaksimalkan peran merek menuntaskan isu-isu tersebut.