Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Charta Politika Indonesia pada Januari 2024 menyebutkan bahwa tingkat elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 42,2 persen.
Sementara itu, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebesar 28 persen, capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencapai 26,7 persen, dan tidak menjawab sebanyak 3,1 persen.
Survei tersebut juga mengungkapkan alasan responden memilih capres-cawapres yaitu merakyat atau perhatian pada rakyat (24,8 persen); tegas/berwibawa (18,2 persen), pintar/berpendidikan (12 persen); bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (11,3 persen); perjuangkan kepentingan rakyat (7,9 persen).
Program yang dijanjikan paling meyakinkan (7,5 persen); ramah/santun (3,2 persen); kombinasi pemimpin berpengalaman dan anak muda (3,2 persen); ikut pilihan keluarga (1,8 persen); dan sederhana (1,7 persen).
Survei tersebut juga menyebutkan sebanyak 75,7 persen responden sudah mantap terhadap pilihan capres-cawapres, 20,9 persen kemungkinan berubah, dan 3,4 persen tidak menjawab.
Survei Charta Politika dilakukan pada tanggal 4 – 11 Januari 2024, melalui wawancara tatap muka secara langsung atau “face to face interview”.
Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error ±2,82 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran capai 42,2 persen